Pemkot Mataram
Pemerintah Kota Mataram Gelar Konsultasi Publik II Revisi RTRW Kota Mataram
Pemerintah Kota Mataram kembali menggelar Konsultasi Publik II terkait Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram, Rabu (2/10/2024).
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pemerintah Kota Mataram kembali menggelar Konsultasi Publik II terkait Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram, Rabu (2/10/2024).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Mataram, Tri Budiprayitno.
Acara dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional NTB, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB.
Perwakilan badan usaha, akademisi, tokoh masyarakat dari Ikatan Ahli Perencana, Fasilitator Pembangunan, Gapensi, DPD REI, Aspersi, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari lingkup Pemerintah Provinsi NTB dan Kota Mataram.
Dalam sambutannya, Tri Budiprayitno, menekankan bahwa penyusunan dokumen RTRW tidak hanya berfokus pada pemenuhan aspek administratif dan regulasi, melainkan menjadi momentum penting untuk mewujudkan masa depan Kota Mataram yang lebih baik.
"Saya ingin menekankan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan bersama untuk merancang masa depan Kota Mataram sebagai kota yang maju, berdaya saing, ramah lingkungan, dan tetap menjunjung tinggi identitas lokal, sesuai visi Kota Mataram yang Harmoni, Aman, Ramah, Unggul, dan Mandiri,"ujarnya
Pjs Wali Kota Mataram juga berharap agar konsultasi publik ini menjadi wadah inklusif yang mencerminkan keinginan seluruh masyarakat Kota Mataram.
"Kegiatan ini adalah bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Kota Mataram untuk menyusun tata ruang yang tidak hanya bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan hidup," harapnya
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning, menegaskan pentingnya RTRW, sebagai pedoman utama dalam pembangunan jangka panjang yang mencakup pengelolaan lahan, penyediaan infrastruktur, pengembangan kawasan ekonomi, hingga perlindungan terhadap lingkungan hidup.
"RTRW bukan hanya sekedar dokumen perencanaan, tetapi merupakan pedoman penting yang akan menentukan pembangunan dalam jangka panjang," ujar Lale Widiahning.
Lale Widiahning menambahkan, perubahan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dinamis membuat revisi RTRW ini penting, untuk memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan masa depan yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan iklim serta perkembangan teknologi.
Oleh sebab itu Kepala Dinas PUPR Kota Mataram tersebut berharap, konsultasi publik ini akan berlangsung secara konstruktif, dengan semua pihak berperan aktif memberikan masukan.
"Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan setiap saran yang disampaikan akan kami pertimbangkan secara terbuka agar revisi RTRW ini dapat mewakili kepentingan semua pihak dan benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat”. Tutup Lale Widiahning
Usai Pelantikan, Mohan Roliskana dan Mujiburrahman akan Gelar Tasyakkuran di Pendopo Wali Kota |
![]() |
---|
Lalu Iqbal dan Wali Kota Mataram Sepakati Dua Program Prioritas untuk Kemajuan Kota |
![]() |
---|
Kota Mataram Siap Uji Coba Makan Bergizi Gratis 13 Januari, Nilai Per Porsi Rp15.000 |
![]() |
---|
KPU Tetapkan Pasangan Harum Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram, Mohan : Ayo Kita Akur! |
![]() |
---|
Pemkot Mataram Pastikan Tak Ada UMKM Gulung Tikar Imbas Revitalisasi Pantai Ampenan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.