Pilkada LombokTimur
Hadapi Pesaing dari NW, Gerindra Lotim Pastikan Dukungan Penuh untuk Iron-Edwin
DPD Partai Gerindra Lombok Timur menegaskan seluruh kader partai hingga fraksi partai harus mendukung Iron-Edwin di Pilkada 2024
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Lombok Timur menegaskan seluruh kader partai hingga fraksi partai harus mendukung Hairul Warisin dan Edwin Hadiwijaya (Iron-Edwin) di Pilkada 2024
Hal ini ditegaskan dikarena hadirnya calon baru yang berasal dari Nahdlatul Wathan (NW) yakni TGH Lalu Gede Khairul Fatihin kerap kali menyebut dirinya bagian partai yang maju menjadi pesaing Iron-Edwin di Pilkada 2024.
Sekertaris DPC Gerindra Lotim, M Yusri menegaskan, NW dalam hal ini memang bagian dari Gerindra namun tidak dalam konteks pemilihan bupati
“Kalau memang dia organisasi bagian Gerindra, tapi kontek Pilkada 2024 ndak boleh, kita juga sudah imbau semua kader dan tegas melarang memberikan pilihan ke calon selain Iron-Edwin,” ucap Yusri, Selasa (24/9/2024).
Pihaknya bahkan tak segan akan mengeluarkan surat peringatan hingga pemecatan bagi para kader dan fraksi yang melanggar.
Untuk mengkordinir semua kader hingga fraksi partai ini, pihaknya juga akan membuat struktur kepengurusan Tim Kampanye Daerah (TKD) untuk Paslon Iqbal-Dinda untuk Pilgub NTB dan TKD Iron-Edwin untuk Pilbup Lotim
“Termasuk Lale Syifa dan juga Lale Yaqut, nanti mereka akan masuk di TKD dan wajib mengkampanyekan calon-calon kita, termasuk Iron-Edwin,” tegasnya.
Terkait NW yang ingin menggunakan atribut partai dibolehkannya, asal yang dikampanyekan dari kader partai sendiri.
“Jadi jelas kalau mereka mau kampanye di Pilgub NTB ada Iqbal-Dinda di Pilbup Lotim ada Iron-Edwin,” katanya.
Baca juga: PPP Dorong TGH Hazmi-TGH Fatihin Maju Pilkada Lombok Timur Meski Rekomendasi Diberikan ke Iron-Edwin
Sebelumnya Hairul Warisin yang juga merupakan Ketua DPD Gerindra Lotim itu meminta dengan tegas pada NW agar tidak membawa nama partai ketika hendak mengkampanyekan SJP-Fatihin.
"Tidak bisa dia (SJP-Fatihin) membawa nama partai Gerindra, Lalu Gede Fatihin kan tidak masuk pengurusan partai, kecuali Lale Syifa, Lale Yaqut," ucap H. Iron
Sehingga lanjut dia, saat melakukan kampanye, SJP-Fatihin melepas atribut partai Gerindra, kendati dilakukan di kandang NW yang menjadi basis partai Gerindra.
Ditegaskannya, Fatihin maju Pilkada bersanding dengan SJP tidak melalui partai Gerindra, namun diusung melalui partai PKS.
"Hingga harusnya dia kampanyekan PKS dong, tapi kalau mau mengkampanyekan kita yang dari Gerindra saya senang," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.