Lombok Timur
Wisata Petik Stroberi di Sembalun Makin Diminati, Tiket Rp 20 Ribu Makan Sepuasnya
Demam wisata petik stroberi di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur terus menungkat. Kebun stroberi di wilayah ini tak pernah sepi pengunjung.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Demam wisata petik stroberi di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur terus menungkat. Dalam tiga bulan terakhir, kebun-kebun stroberi di wilayah ini tak pernah sepi pengunjung.
Rata-rata, ratusan wisatawan lokal maupun nasional datang setiap hari untuk menikmati sensasi memetik buah merah segar ini langsung dari kebun.
Holkin, seorang petani strawberry di Sembalun, mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan jumlah wisatawan.
"Alhamdulillah, kunjungan wisatawan sangat ramai, bahkan di hari biasa," ucap Holkin, Minggu (22/9/2024)
Meningkatnya minat wisatawan ini juga berdampak positif pada pendapatan para petani.
Holkin mencontohkan, dengan harga tiket masuk Rp 20.000 per orang dan konsep makan sepuasnya, kebunnya selalu ramai pengunjung.
"Meskipun sempat ada isu negatif soal pengunjung yang membuang stroberi, tapi kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memberikan edukasi kepada pengunjung," tambah Holkin.
Untuk meningkatkan kepuasan pengunjung, para petani stroberi di Sembalun menerapkan berbagai strategi. Salah satunya adalah konsep garansi seperti di marketplace, yaitu pengunjung baru membayar setelah memastikan ada buah yang bisa dipetik.
"Kami ingin pengunjung merasa puas dan nyaman. Makanya, kami prioritaskan kepuasan mereka," tegas Holkin.
Harga buah stroberi di Sembalun saat ini terbilang cukup tinggi, berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 80.000 per kilogram. Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan pasar dan kondisi cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.
"Cuaca yang ekstrem membuat tanaman stroberi sulit beradaptasi, sehingga produksi sempat menurun," jelas Holkin.
Meskipun potensi wisata Sembalun sangat besar, masih ada beberapa kendala yang perlu diatasi, seperti kurangnya fasilitas umum seperti toilet dan mushola.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan pengembangan wisata di Sembalun, khususnya dalam hal penyediaan fasilitas umum," pungkas Holkin.
Selain stroberi, keindahan alam Sembalun juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Satu diantara pengunjung asal Kopang Lombok Tengah, Yami Ulandari mengaku sering berkunjung ke Sembalun bersama keluarga.
"Sembalun itu indah. Liburan ke Sembalun tidak pernah membosankan," ujarnya.
Meskipun bukan musim stroberi, ia mengaku sering ke Sembalun untuk hanya sekedar menikmati indahnya panorama Sembalun.
"Alhamdulillah saya bersama suami dan anak-anak sering berlibur ke Sembalun," tutupnya.
Lombok Timur Bakal Gelar Car Free Night Dua Kali Sebulan, 50 UMKM Siap Ramaikan |
![]() |
---|
Produksi AMDK Asel Kembali Aktif, Bupati Lotim Minta OPD Ganti Air Minum di Kantor |
![]() |
---|
Baznas NTB Salurkan Bantuan Rumah dan Beasiswa untuk Keluarga Almarhum Tohir Royaldi |
![]() |
---|
Wabup Edwin Hadiwijaya Tekankan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pekerja |
![]() |
---|
Dikbud Lombok Timur Ajak Semua Pihak Terlibat dalam Pembangunan Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.