Makna Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW: Bukti Cinta Hingga Ganjaran di Akhirat

TRIBUNLOMBOK.COM - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal 1446 Hijriyah atau Senin 16 September 2024. 

Sejumlah masyarakat menggelar tradisi untuk menandai perayaan hari lahir Rasulullah.

Berikut ini makna Maulid Nabi Muhammad SAW.

Bukti Cinta kepada Rasulullah

Dilansir dari laman resmi Masjid Istiqlal, peringatan maulid Nabi Muhammad setiap tanggal 12 Rabiul Awal dapat sebagai bukti kecintaan kepada Rasulullah.

Sebagaimana sabda Rasulullah:

“Barang siapa yang mencintaiku, maka kelak dia akan bersamaku di surga” (HR. Imam Arh Thabarani)

Sedangkan bukti cinta kepada Allah subhanahu wata'ala yaitu dengan menghidupkan sunnah Rasulullah SAW, hal tersebut sesuai dengan firman Allah subhanahu wata'ala pada Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 31:

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٣١
"Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran: 31).

Momen Memperbaiki Akhlak

Mengutip laman resmi Kemenag, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga dapat dijadikan sebagai momentum untuk memperbaiki akhlak.

Yakni dengan meniru perilaku Nabi Muhammad SAW dan juga menambahkan keimanan kita kepada Allah SWT.

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini semata-mata untuk mengenang warisan atau peranan semasa hidupnya.

Ganjaran Surga

Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, Suciyani menjelaskan jika umat Islam akan dapat kenikmatan surga dari memperingati maulid nabi.