MotoGP Mandalika 2024

Mahalnya Akomodasi Jadi Masalah Lesunya Penjualan Tiket MotoGP Mandalika 2024

Mahalnya harga akomodasi, kamar hotel dan tingginya harga tiket pesawat diduga menjadi penyebab progres penjualan tiket MotoGP Mandalika 2024

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Deputy General Manager The Mandalika Mamit Hussein  

Mamit berharap agar adanya kolaborasi antara pengusaha hotel, maskapai dan penyelenggara MotoGP. ITDC dan MGPA sudah membawa event sebesar MotoGP, sehingga efeknya diharapkan bisa banyak turis yang datang ke Lombok. 

Penonton yang hadir tentunya akan menambah okupansi hotel, memperpanjang masa tinggal, UMKM untung, daerah juga semakin maju. 

Mamit menjelaskan, dirinya banyak sekali menerima keluhan secara langsung maupun tidak langsung dari calon penonton soal tinggi harga kamar hotel. 

"Dari komentar media sosial banyak yang keluhkan itu. Dari kita dan dari pihak ketiga yang menjual tiket juga sama. Saya benar-benar mengharapkan kolaborasi dari semua pihak untuk menyadari betapa pentingnya penyesuaian harga akomodasi," jelas Mamit.

Baca juga: Rute Penerbangan Menuju Lombok Bertambah Jelang MotoGP Mandalika

Sebelumnya telah viral, ribetnya pesan harga kamar hotel hingga perubahan harga kamar yang melambung tinggi jelang MotoGP Mandalika viral di media sosial X setelah diunggah oleh akun pribadi @lucywiryono.

Lucy Wiryono merupakan pembawa acara MotoGP disalah satu televisi swasta dari tahun 2008 hingga tahun 2022.

Unggahan tersebut kini telah dibaca 1,2 juta orang, dibagikan oleh 1,1 ribu orang hingga dikomentari 294 warganet dengan ragam komentar. 

Dalam unggahannya, Lucy Wiryono telah memesan paket kamar hotel pada 13 Agustus 2024 di aplikasi Agoda dengan harga Rp 6,8 juta untuk tiga malam. 

Namun, pemesanannya tersebut harus menunggu persetujuan dari pihak hotel. Lucy diminta menunggu selama 24 jam. Ia juga telah melakukan charge kartu kredit sejumlah harga paket kamar hotel. Jika tidak disetujui hotel maka Lucy harus menunggu 30 hari untuk dikembalikan uangnya. 

Namun, selanjutnya pada tanggal 14 Agustus 2024, pesanan kamar tersebut justru berubah harganya menjadi 8,2 juta. Lantas, Lucy selanjutnya menyebutkan jika memesan kamar hotel di Mandalika adalah bidding bukan booking. 

"Logikanya, yang booking di tanggal 13/08/24 kaya gue.. ya mana mungkin diapprove lah. Kalo harga 14/08/24 lebih mahal. Ya pasti (hotel) ambil yang lebih mahal dong. Gak tau kalo besok dinaikin lagi. Semacam bidding jadinya, bukan booking," jelas Lucy dalam cuitannya. 

Baca juga: Bagnaia Aalami Nyeri Leher dan Bahu Setelah Insiden dengan Alex Marquez di MotoGP Aragon

Unggahan Lucy ini menuai ragam reaksi dari warganet. Semuanya berkomentar dan mengeluhkan harga akomodasi yang melambung tinggi jelang MotoGP

Lucy Wiryono saat dikonfirmasi mengatakan, harga kamar saat MotoGP bukan hanya pada tahun 2024, bahkan pada MotoGP 2022 dan 2023 sudah melambung tinggi. 

Lucy menjelaskan, dirinya bersama tim memang tidak booking kamar langsung atau direct ke hotel melainkan melalui aplikasi pemesanan. 

"Harga kamar yang baik sudah bertahun-tahun memang sudah seperti itu. Dan memang sudah pasti begitu, dan memang harganya naik. Cuma saya rasa ndak ada satupun konsumen yang merasa nyaman kalau harganya tinggi (kamar hotel) untuk apapun ya," jelas Lucy saat dikonfirmasi Kamis, (5/9/2024). 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved