Lahan Kosong Milik Varindo di Mataram Terbakar, Bermula dari Pembakaran Sampah

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Diduga bermula dari aktivitas pembakaran sampah, lahan kosong yang terletak di Jempong Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) hangus terbakar akibat dari rembetan api, Minggu (1/9/2024) sore. 

Dalam insiden tersebut, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Mataram bergerak cepat mengerahkan armada untuk memadamkan kobaran api. 

Kepala Dinas Damkar Kota Mataram Sudirman menjelaskan, insiden kebakaran lahan terjadi pukul 18.40 Wita.

Berdasarkan laporan yang diterima, kobaran api pertama kali dilaporkan oleh seorang warga yang melihat kejadian tersebut.  Peristiwa kebakaran lahan kosong yang diketahui merupakan milik PT Varindo Lombok.

"Kami merespon cepat informasi dari salah seorang warga, kemudian anggota datang ke lokasi tersebut menggunakan armada Thanoz, 05," jelasnya. 

Anggota Damkar dengan sigap memadamkan api yang membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Setelah proses pemadaman dilanjutkan dengan upaya pendinginan. 

"Adapun tanki dengan jumlah anggota sebanyak 6 orang. Sampai lokasi anggota langsung melakukan aksi pemadaman," ungkapnya. 

Selain di Jempong, di hari yang sama kebakaran juga terjadi di samping SPBU Pagesangan, Kota Mataram, tepatnya di pelataran lapak pedagang kaki lima. 

Kobaran api dari lapak yang terbakar itu sempat membuat warga panik, karena lokasi kebakaran berdekatan dengan tempat pengisian BBM dan toko sembako. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Mataram Sudirman menjelaskan, insiden kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 17:08 WITA. 

Lokasi persisnya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Pagesangan, samping Pom bensin atau SPBU Pagesangan. Lapak tersebut diketahui merupakan lapak pedagang milik Pak Mang Ate (52). 

Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan, api dengan cepat dipadamkan setelah petugas Damkar Kota Mataram merespons cepat laporan warga. 

"Setelah menerima laporan kemudian anggota datang ke lokasi tersebut menggunakan armada Thanoz 04, 05 dengan jumlah anggota sebanyak 10 orang," ungkapnya. 

Proses pemadaman kebakaran sendiri berjalan lancar. Tim tidak menemukan kendala berarti. Lokasi kebakaran persis di pinggir jalan utama, sehingga mudah diakses kendaraan pemadam. 

Sesampai lokasi anggota langsung melakukan aksi pemadaman lapak tersebut. Api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih 10 menit. 

Dugaan sementara, kebakaran bermula dari adanya putung rokok di lokasi kejadian. Berdasarkan perkirakaan, pemilik lapak mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. 

"Kerugian diperkirakan Rp 5 juta. Kami pastikan tidak ada korban jiwa," katanya.