Berita Bima
Dikes Bima Bantah Pengamen Meninggal di Halaman Puskesmas Woha karena Tak Dilayani
Dikes Kabupaten Bima bantah pengamen yang meninggal dunia di halaman Pukesmas Woha tidak mendapatkan pelayanan medis dari Puskesmas Woha
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima angkat bicara soal peristiwa pengamen asal Lombok meninggal dunia di halaman Puskesmas Woha, yang diduga tidak mendapatkan pelayanan medis.
Sekretaris Dikes Kabupaten Bima Nurul Wahyuti mengatakan, pada Rabu (28/8/2024) pukul 21.19 pasien datang dalam keadaan sadar diantar oleh warga asal Sumba.
Saat itu korban mengeluh mual, dikarenakan pasien mengaku tidak makan dan minum sejak beberapa hari terakhir.
Mendapat laporan tersebut, pihak puskesmas setampat langsung menanganit korban sebagaiman SOP yang berlaku.
"Iya tidak benar (ditelantarkan)" kata Nurul singkat dikonfirmasi, Senin (2/9/2024).
Disampaikan Nurul, pada Rabu itu, pasien mendapat penanganan medis dan dinyatakan sembuh, dan keesokan harinya pada Kamis (29/8/2024) pasien sudah sudah diperbolehkan pulang.
Namun karena tidak memiliki keluarga, almarhum kembali ke Puskesmas Woha. Diketahui korban juga sering nongkrong di taman puskemas menggelar tikar bersama rekannya yang diduga sesama pengamen.
"Mereka biasanya suka main HP di situ manfaatkan wifi puskemas, itu informasinya, kalau apakah teman-temannya juga pengamen saya kurang tahu," katanya.
Hingga akhirnya, korban dikabarkan meninggal dunia di taman Puskesmas Woha, Minggu (1/9/2024).
Sebelumnya, beredar video korban meninggal dunia dengan narasi karena tidak mendapatkan perawatan medis.
Video itu diunggah di sejumlah akun instagram warga net dan menajdi viral.
Dalam video yang beredar, nampak, pria itu dikeluarkan dari ruang perawatan oleh sejumlah warga.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.