Pilkada Sumbawa

Janji Politik Mo-BJS di Pilkada Sumbawa, Umroh Gratis Bagi Guru Ngaji hingga Marbot Masjid

Salah satu program prioritas Mo-BJS yang akan disegerakan adalah melanjutkan pemberian insentif bagi Guru Ngaji, imam Masjid dan marbot di Sumbawa

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Pasangan Mo-BJS resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kamis (29/08/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM - SUMBAWA - Bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah dan Burhanuddin Jafar Salam (Mo-BJS) resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, untuk mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kamis (29/08/2024).

Pada kesempatan tersebut, pasangan yang diusung oleh Partai Golkar dan Gelora itu, diantar oleh iring-iringan ribuan pendukung dan simpatisan.

Kedatangan mereka diterima oleh ketua dan seluruh anggota KPU Sumbawa. Termasuk juga, ketua dan anggota Bawaslu Sumbawa.

Burhanuddin Jafar Salam dalam penyampaian visi misinya menyebutkan, ada 11 program prioritas yang harus disegerakan ketika pasangan ini dipercaya oleh masyarakat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Periode 2024 - 2024.

"Ada 11 yang menjadi program perioritas yang harus disegerakan ketika pasangan Haji Mo BJS ini menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa 2024 - 2029," kata BJS.

Salah satu program prioritas yang akan disegerakan adalah melanjutkan pemberian insentif bagi guru ngaji, imam masjid dan marbot. 

Baca juga: Duet Mahmud-BJS di Pilkada Sumbawa Hanya Didukung 2 Parpol

Bahkan, kedepan, akan memberangkatkan mereka untuk memberikan program umroh gratis.

Hal ini kata BJS, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap peran penting mereka dalam pengembangan pendidikan agama dan memelihara tempat ibadah di Kabupaten Sumbawa.

"Kami bertekat sebagai orang Sumbawa, alhamdulillah kami dilahirkan oleh orang tua yang disebut dea Imam, untuk memberikan dan insentif kepada guru ngaji, hukum masjid dan marbat. 

“Bahkan ke depan untuk program umroh kepada mereka, kami menargetkan misalnya ada 24 kecamatan, dari tahun pertama sampai tahun ke lima," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved