Pesan Fud-Aher Saat Mendaftar Pilkada Sumbawa Barat, Ingatkan KPU dan Bawaslu Jaga Netralitas

Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin dan Aheruddin (Fud-Aher) mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk bekerja dengan profesional dan menjaga integristas.

"Dua lembaga ini harus netral, harus bertindak sesuai aturan KPU ataupun Bawaslu," kata Fud Syaifuddin saat pidato di depan semua Komisioner KPU, Bawaslu dan para staf, saat ia mendaftar, Kamis (29/8/2024).

Fud yang pernah menjabat komisioner KPU menegaskan, menjadi penyelenggara pemilu dan menjadi pengawas pemilu harus bertindak  tegas, siapa saja yang melanggar aturan harus ditindak tergas.

Ia meminta kepada KPU atau Bawaslu agar tidak pandang bulu untuk memberikan sanksi, jika ada ASN, pemerintah desa, Polri dan TNI yang melanggar netralitas.

"Jangan sampai KPU dan Bawaslu itu tebang pilih, siapa pun dia harus diberikan sanksi secara aturan, ini pesan saya," tegas Fud.

Baca juga: Mantan Wali Kota Bima Dua Periode, Siap Berkoban Menangkan Man-Feri

Fud juga mengatakan bahwa pasangan Fud-Aher siap menerima teguran dan sanksi dari Bawaslu maupun KPU, jika timnya melakukan kesalahan dalam berdemokrasi di kabupaten Sumbawa Barat.

"Kami siap ditegur dan di berikan sanksi entah itu secara tulisan maupun lisan, kami selalu menerima apapun itu jika kami melanggar aturan," jelasnya di depan ketua partai pengusung.

Ketua KPU Sumbawa Barat Herman Jayadi mengaku merasa mendapatkan teguran setelah ia diberikan saran oleh Fud dalam pidato  politiknya.

"Kami merasa tertegur dan menggelitik setelah mendengar saran dan teguran dari pak Fud, untuk menjaga integritas kami sebagai penyelenggara," kata Jayadi.

(*)