Pilkada NTB

2 Pasangan Calon Gubernur NTB Jalani Pemeriksaan Kesehatan Bersama di RSUD Provinsi

Dua bapaslon gubernur dan wakil gubernur NTB 2024 Zul-Uhel dan Rohmi-Firin jalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Provinsi NTB, Kamis (29/8/2024)

Penulis: Laelatunniam | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM / LAELATUNNI'AM 
Dua pasangan Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB 2024 jalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Provinsi NTB, Kamis (29/8/2024). 

TIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dua bakal pasangan calon (bapaslon) gubernur dan wakil gubernur NTB 2024 jalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Provinsi NTB, Kamis (29/8/2024).

Kedua bapaslon tersebut yakni, pasangan Zulkieflimansyah-Suhaili FT (Zul-Uhel) dan pasangan Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin (Rohmi-Firin). Mereka tiba di RSUP sekira pukul 7.20 WITA. 

Mereka kompak mengenakan setelan santai, kaos dan celana training.

Sebelum memasuki ruang pemeriksaan, kedua bapaslon menjalani konferensi pers dalam satu panggung yang sama.

Zul diampingi wakilnya Uhel, pun Rohmi didampingi Firin wakilnya.

Interaksi Zul dan Rohmi menjadi sorotan, keduanya tampak akrab dan ramah dalam candaan.

"Saya sampai lupa wakil saya yang mana," canda Zul ke Rohmi.

"Kemarin daftar bareng, sekarang pemeriksaan kesehatan bareng," sambut Rohmi yang disambut tertawa orang-orang sekitar.

Baik Zul dan Rohmi berharap pemeriksaan kesehatan yang cukup panjang ini berjalan dengan lancar,dan berharap hasilnya memuaskan.

Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Paslon Pilkada Kota Bima di RSUD NTB Akhir Agustus 2024

Hadir mendampingi konferensi pers Direktur RSUD Provinsi NTB dr. Lalu Herman Mahaputra atau yang akrab disapa dr. Jcak.

dr. Jack menyampaikan, kedua paslon akan menjalani pemeriksaan 10-12 jam, yang terdiri dari pemeriksaan fisik dan psikis.

Langkah pertama para paslon akan diambil sampel darahnya, kemudian akan diberikan sarapan, setelah itu akan dilakukan serangkaian tes.

"Kita berharap satu hari ini pemeriksaan selesai, dan besok hasilnya bisa diserahkan ke KPU," jelas dr. Jack.

Adapun dokter spesialis yang terlibat dalam pemeriksaan tersebut berjumlah 30 orang, termasuk di dalamnya psikolog dan psikiater.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved