Sayangkan BPIP Soal Paskibraka Lepas Jilbab, PPI NTB: Itu Berkaitan dengan Akidah

PPI NTB berharap agar para anggota Paskibraka diberikan kebebasan untuk menggunakan jilbab

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
BPMI Setpres/ Muhclis Jr
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara simbolis mengukuhkan Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2024 kepada Violetha Agryka Sianturi mewakili rekan-rekannya, di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (13/8/2024). PPI NTB berharap agar para anggota Paskibraka diberikan kebebasan untuk menggunakan jilbab. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyayangkan keputusan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang meminta anggota Paskibraka perempuan melepas jilbab saat pengukuhan.

Ketua PPI NTB Syaiful Rahman mengatakan keputusan BPIP dinilai sudah menciderai nilai-nilai Pancasila.

Dia berharap agar para anggota Paskibraka diberikan kebebasan untuk menggunakan jilbab atau tidak. 

"Entah itu pemaksaan atau sukarela yang pasti hijab itu berkaitan dengan akidah, harapannya adik-adik nanti saat mengibarkan bendera tetap menggunakan hijab," kata Rahman, Kamis (15/8/2024). 

Rahman berharap kepada pemangku kebijakan agar memberikan sanksi kepada Kepala BPIP Yudian Wahyudi atas pernyataannya. 

Baca Selanjutnya: Ramai ramai kritik bpip soal aturan paskibraka putri lepas jilbab dpr muhammadiyah hingga kpai

"Kalau bisa dievaluasi seluruhnya terutama siapa pihak yang berada dalam BPIP sendiri, harusnya BPIP lebih Pancasila karena dia sebagai badan pembina ideologi," jelasnya. 

Rahman tengah menelusuri anjuran membuka hijab tersebut apakah rutin setiap tahunnya atau hanya kali ini saja.

Dia menegaskan khusus untuk Paskibra perempuan di NTB memberikan kebebasan seluas-luasnya dalam mengenakan jilbab.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan, pernyataan BPIP sebagai masalah baru. 

"Yang kemarin pakai jilbab tidak terganggu, diamkan saja kenapa senangnya bikin-bikin masalah," katanya. 

Baca Selanjutnya: Menpora lakukan investigasi terkait aturan lepas jilbab bagi paskibraka putri

Tahun ini dua pelajar asal NTB menjadi anggota Paskibraka untuk upacara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara). 

Yakni siswi MAN 1 Sumbawa Barat Amna Kayla dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). 

Serta, siswa SMAN 1 Praya Muhammad Raihan Ammar Firdaus dari Lombok Tengah.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi menuai sorotan setelah belasan Paskibraka putri melapas jilbab saat pengukuhan, Selasa (13/8/2024) lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved