Berita Lombok Timur
Dituding Anut Ilmu Hitam, Warga di Lombok Timur Dijauhi Keluarga hingga Masyarakat
Seorang warga di Desa Setanggor, Lombok Timur dituding menganut ilmu hitam hingga dijauhi warga
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Maisaroh (45) salah seorang warga di Dusun Gerintuk, Desa Setanggor, Lombok Timur dituding menganut ilmu hitam, sehingga membuatnya dijauhi keluarga dan masyarakat.
Ditemui Tribun Lombok, Sarah panggilan akarabnya mengatakan, dirinya sudah mendapatkan tudingan oleh sepupunya sendiri, sejak 2008 hingga kini.
Dengan tudingan itu, keluarga ibu empat anak ini sering merasa dijauhi oleh warga sekitar yang kini termakan fitnah tersebut.
Atas tudingan tersebut, Sarah telah melaporkan ihwal fitnah tersebut ke pihak desa untuk dimediasi.
"Ya sudah lama saya merasa dijauhi, karena ada fitnah yang mengatakan kalau orang yang lihat mata saya akan sakit," ucap Sarah saat ditemui di kediamannya, Selasa (13/8/2024).
Tudingan penganut ilmu hitam saat ini melekat pada diri Sarah, bahkan diakuinya dirinya beserta keluarganga sering mendapatkan perlakuan tak baik dari masyarakat.
"Apalagi pas ada acara kampung, pas saya datang semuanya menjauhi saya," katanya.
Meski Sarah telah melaporkan fitnah tersebut ke pihak desa, namun jalan terang kasus tersebut belum ditemukan.
Bahkan mediasi hanya terjadi baru sekali, itupun menurutnya tanpa kejelasan, sampai kini dirinya masih terbebani dengan cibiran orang yang mengamini dirinya menjadi penganut ilmu hitam.
Apalagi lanjut dia, pada saat mediasipun Sarah kerap merasa diintimidasi, dan menganggap fitnah yang diterimanya hanya sekedar isu liar yang tak pernah ditanggapi dan diusahakan untuk diselesaikan.
"Makannya harapan saya, desa ini mau menengahi supaya jelas kasus ini, yang saya mau temukan jawaban adalah apa dasarnya keluar fitnah seperti itu," tegasnya.
"Bahkan kalau harus disumpah saya siap, karena apa yang ditudingkan kesaya itu tidak benar," tutupnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dusun Gerintik, Haji Anhar membenarkan ihwal kasus yang dialami Sarah.
Dikatakannya, fitnah yang terjadi memang telah berlangsung sejak belasan tahun yang lalu. Dipikirnya kasus tersebut tidak berbuntut panjang, namun hingga kini kasus tersebut masih menjadi beban keluarga Sarah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.