Pilkada Lombok Utara
Mengikuti Tradisi Mentabeq, Danny Karter Minta Restu Sesepuh Paer Bayan untuk Pilkada KLU
Danny Karter Febrianto bakal calon bupati Lombok Utara mengikuti prosesi ritual Mentabeq sebagai bentuk permohinan izin kepada tokoh adat
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Bakal Calon (Bacalon) Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Danny Karter Febrianto Ridawan mengikuti proses adat ritual “Mentabeq”, Kamis (8/8/2024).
Hal ini merupakan prosesi meminta izin kepada seluruh tokoh adat seperti Pemekel Adat, Penghulu adat Amaq Lokaq (Sesepuh) Paer Bayan di Kampung Adat Loloan Desa Loloan Kecamatan Bayan.
Tercatat sebanyak 50 orang lebih Penghulu adat Paer Bayan, mulai dari Amaq Lokaq Batu Santet Bayan hingga Amaq Lokaq Sesait dan Gumantar Kecamatan Kayangan, hadir dalam prosesi adat Mentabeq tersebut.
Danny putra dari Dr Ridawan (Alm), cucu dari salah seorang tokoh adat Loloan yang akan mencalonkan diri dalam Pilkada Lombok Utara. Sebagai putra tokoh adat, ritual adat meminta izin atau Mentabeq kepada semua tokoh adat atau sesepuh atau kita sebut Amaq Lokaq menjad ritual turun temurun masyarakat adat Paer Bayan,” tutur salah satu Tokoh Adat Bayan, Rianom.
Dikatakannya, dalam prosesi adat Sangkep Beleq Amaq Lokaq Gundem Loloan, Danny diistilahkan meminta keredaanya untuk mencalonkan diri, dan diketahui oleh para sesepuh Tuaq Lokaq adat Bayan. Danny mengikuti ritual Mentabeq menjadi bagian penting daripada niatan ingin mencalonkan diri sebagai Bupati Lombok Utara.
“Melalui kesempatan ini, Danny yang sekarang menjabat sebagai Wakil Bupati Lombok Utara memohon izin kepada orang tua tokoh adat, ataupun sesepuh para Paer Bayan mulai dari Gumantar, Salut, Rempek dan semua keluarga Faer Bayan,” jelasnya.
Melalui ritual ini, diharapkan kepada semua keluarga saling menginformasikan kepada seluruh keluarga komunitas adat Paer Bayan, bahwa anak dari Pemangku Lokaq tokoh pemekaran KLU akan mencalonkan diri sebagai bupati di Lombok Utara.
Sementara itu, Danny Karter Ridawan mengatakan permohonan maaf apabila selama kurang lebih empat tahun menjadi wakil bupati sekiranya belum maksimal dalam memimpin KLU, pada saat mendampingi bupati Djohan Sjamsu.
“Kendati, melalui kesempatan ini saya memohon maaf sekaligus meminta izin kepada semua tokoh adat Amaq Lokaq maupun penguhulu Paer Bayan mulai dari Gumantar, Sesait hingga Bayan untuk sekiranya saya diizinkan kembali mencalonkan diri,” jelasnya.
“Kali ini saya akan mencalonkan diri sebagai bupati dengan didampingi oleh salah seorang tokoh agama lulusan Al-Azhar Mesir dan Universitas di Malaysia yakni Dr Muhamad Zaki Abdillah LC,” tambahnya.
Melalui ritual ini, diharapkan kepada semua keluarga saling menginformasikan kepada seluruh keluarga komunitas adat Paer Bayan, bahwa anak dari Pemangku Lokaq tokoh pemekaran KLU akan mencalonkan diri sebagai bupati di Lombok Utara.
Baca juga: PKB-Gerinda Pasangkan Danny Karter dengan Muchsin Mukhtar, Ingin Ulang Kemenangan Pilbup KLU 2019
Sementara itu, Danny Karter Ridawan mengatakan permohonan maaf apabila selama kurang lebih empat tahun menjadi wakil bupati sekiranya belum maksimal dalam memimpin KLU, pada saat mendampingi bupati Djohan Sjamsu.
“Kendati, melalui kesempatan ini saya memohon maaf sekaligus meminta izin kepada semua tokoh adat Amaq Lokaq maupun penguhulu Paer Bayan mulai dari Gumantar, Sesait hingga Bayan untuk sekiranya saya diizinkan kembali mencalonkan diri,” jelasnya.
“Kali ini saya akan mencalonkan diri sebagai bupati dengan didampingi oleh salah seorang tokoh agama lulusan Al-Azhar Mesir dan Universitas di Malaysia yakni Dr Muhamad Zaki Abdillah LC,” tambahnya.
Setelah dilaksanakan Sangkep Beleq, Danny diiringi tokoh adat menyelesaikan prosesi Mentabeq. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi akhir, yakni prosesi adat Lengkaq Leseq Baban Bale Mesaq dengan berjalan sejauh sekitar dua kilometer mengelilingi kampung.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.