Poltekpar Lombok
Poltekpar Lombok dan Peran Penting di BPPD NTB untuk SDM Pariwisata Berkualitas
Keterlibatan Poltekpar Lombok di keanggotaan BPPD NTB memang disyaratkan oleh Undang-undang No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Direktur Poltekpar Lombok Dr Ali Muhtasom menjadi salah satu anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB yang dilantik untuk periode tahun 2024-2027.
Kehadiran Dr Ali mewakili lembaga pendidikan Poltekpar Lombok diharapkan dapat membangun citra pariwisata menjadi lebih baik lagi sesuai fungsi yang diemban BPPD NTB.
Poltekpar Lombok bakal berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM, kualitas pelayanan pariwisata, kualitas produk hingga riset pariwisata yang ujungnya berdampak pada kunjungan wisatawan ke NTB.
Dr Ali mengatakan, keterlibatan Poltekpar Lombok di BPPD NTB memang disyaratkan oleh Undang-undang No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan.
Dalam undang-undang tersebut, keanggotaan BPPD Provinsi salah satunya harus berasal dari unsur akademik.
"Yang tersusun sekarang itu dari unsur asosiasi, profesi, akademisi, perwakilan penerbangan, ada semuanya. Sehingga yang muncul sekarang adalah ketua-ketuanya semuanya," jelas Dr Ali kepada Tribun Lombok di Praya, Sabtu (3/8/2024).
Dr Ali menilai, persyaratan administratif perundang-undangan atau regulasi, pengurus BPPD NTB saat ini sudah sesuai porsinya.
Dengan demikian, pihaknya sekarang tinggal memaksimalkan peran termasuk dalam hal ini keterlibatan Poltekpar Lombok.
Kenapa Poltekpar Lombok harus hadir di BPPD NTB?
Dr Ali menjelaskan, memang salah satu tugas dari Poltekpar Lombok ini adalah mengemban amanah dari destinasi pariwisata superpriotas Mandalika.
"Kemudian kita juga diamanahkan untuk keseluruhan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di keseluruhan NTB. Nah dengan hadirnya saya selalu direktur di BPPD ini akan akan sinergi dengan BPPD itu sendiri. Sebagai badan promosi yang memiliki 5 tugas," jelas Dr Ali.
Menurut Dr Ali, lima tugas dan fungsi BPPD NTB sangat relevan sekali dari beberapa komposisi kepengurusan. Salah satunya yang utama adalah membangun citra pariwisata.
Oleh karena itu, ada kaitannya dengan lembaga pendidikan yaitu melakukan riset atau penelitian. Riset tersebut tidak dapat dilakukan sendiri oleh BPPD sehingga harus melibatkan Poltekpar Lombok.
"Tentunya kami melalui sumber daya yang ada, nanti bonus riset itu akan dimanfaatkan oleh BPPD NTB sebagai data-data untuk mengambil kebijakan, keputusan yang berkaitan dengan promosi itu sendiri," jelas Dr Ali.
Dua hal penting tugas BPPD yaitu membangun citra pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
Dr Ali menegaskan, kehadiran Poltekpar Lombok sangat penting di BPPD karena membangun citra pariwisata harus lengkap dengan sarana dan prasarana sumberdaya yang dimiliki.
Kedepannya kata Dr Ali, produk pariwisata harus diperhatikan terlebih dahulu agar berkualitas. Tugas Poltekpar Lombok selama ini adalah memberikan pendidikan dan pengembangan SDM.
"Ketika berbicara SDM maka kita akan berbicara tentang produk pariwisata, termasuk SDM-nya. Berarti kualitas produk pariwisata sangat tergantung dari SDM-nya. Berarti kualitas atau citra pariwisata sangat tergantung dari kualitas pelayanannya," tegas Dr Ali.
Dr Ali menyebutkan, hal tersebut menjadi peran Poltekpar Lombok dalam fase menuju kesana. Oleh karena itu, apa yang dipromosikan oleh BPPD NTB, selanjutnya dikuatkan oleh Poltekpar Lombok.
Sebagai direktur Poltekpar Lombok, Dr Ali menyiapkan untuk memberikan penguatan yang sinergi dengan tugasnya BPPD NTB.
Ketika BPPD NTB promosi tentang kualitas pariwisata NTB, maka adanya benar karena dikuatkan salah satunya oleh Poltekpar Lombok di desa-desa wisata karena melakukan pengabdian masyarakat.
"Termasuk tadi tugas kami tadi melakukan penelitian yang bisa dimanfaatkan untuk kesana. Kan memang yang diharapkan dari BPPD NTB yaitu saya sebagai personal dan saya sebagai kelembagaan yaitu Poltekpar Lombok itu sendiri. Jadi saya juga memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mensupport fungsi dari BPPD NTB," pungkas Dr Ali.
Baca juga: Poltekpar Lombok Gelar Pelatihan Teknis Parekraf Berbasis Kompetensi untuk Pariwisata NTB
Sebagai informasi, Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariad melantik Pengurus BPPD Periode Tahun 2024-2027 yang berlangsung di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Senin (22/07/2024).
Adapun yang dilantik, diantaranya Ali Muhtasom dari Poltekpar Lombok, Ni Ketut Wolini dari Asosiasi PHRI NTB, Dewantoro Umbu Joka dari ASITA NTB, Sahlan M Saleh dari ASTINDO NTB, Badrun dari ASPPI NTB, H. Abdus Syukur dari PWI NTB, Lalu Fatwir Uzali dari HPI NTB, Valentry Akila dari Asosiasi Penerbangan dan Mohammad Mustamar Natsir dari Pakar Social Media Marketing.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.