Profil Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Terbunuh di Iran, Lahir dan Besar di Kamp Pengungsi Gaza

Ismail Haniyeh menghabiskan masa kecilnya di kamp pengungsi Al-Shati, Jalur Gaza

|
ANWAR AMRO / AFP
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh meninggal dunia terbunuh dalam serang udara Israel di Teheran, Iran, Rabu (31/7/2024). Ismail Haniyeh dan rekannya, Wassim Abu Shaaban dibunuh dengan menargetkan kediaman mereka di Teheran. 

Keduanya menjadi target percobaan pembunuhan yang gagal oleh Israel pada tahun 2003, meskipun Yassin dibunuh hanya beberapa bulan kemudian.

Pada 2006, Hamas berpartisipasi dalam pemilihan legislatif Palestina, dengan Haniyeh memimpin daftar tersebut.

Kelompok tersebut memenangkan mayoritas kursi di parlemen, dan Haniyeh menjadi perdana menteri Otoritas Palestina (PA).

Masyarakat internasional bereaksi terhadap kepemimpinan Hamas dengan membekukan bantuan kepada PA, yang menyebabkan tekanan finansial yang signifikan pada badan pemerintahan tersebut.

Pada bulan Juni 2007, setelah berbulan-bulan terjadi ketegangan yang mencakup konflik bersenjata antara faksi-faksi tersebut, Presiden Mahmoud Abbas dari Partai Fatah memecat Haniyeh dan membubarkan pemerintahannya.

Hasil dari kebuntuan ini adalah terbentuknya pemerintahan otonomi yang dipimpin Hamas di Jalur Gaza, yang dipimpin oleh Haniyeh.

Segera setelah itu, Israel menerapkan serangkaian sanksi dan pembatasan di Jalur Gaza, yang diikuti oleh Mesir.

(TribunLombok.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved