Profil Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Terbunuh di Iran, Lahir dan Besar di Kamp Pengungsi Gaza
Ismail Haniyeh menghabiskan masa kecilnya di kamp pengungsi Al-Shati, Jalur Gaza
Ismail Haniyeh terakhir kali terlihat di Teheran saat upacara pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, di dalam Parlemen Iran.
Anggota Biro Politik Hamas, Musa Abu Marzouk, membenarkan pembunuhan Ismail Haniyeh yang disebutnya sebagai tindakan pengecut yang tidak akan sia-sia.
Lalu siapa Ismail Haniyeh?
Ismail Haniyeh lahir pada tahun 1962 di dekat Ashqelon yang kini menjadi bagian Israel.
Baca Selanjutnya: Ismail haniyeh terbunuh dalam serangan udara zionis di iran hamas mati syahid demi palestina
Haniyeh menghabiskan masa kecilnya di kamp pengungsi Al-Shati, Jalur Gaza.
Seperti anak-anak pengungsi pada umumnya, Haniyeh dididik di sekolah-sekolah yang dikelola Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
Dikutip dari Britannica, pada tahun 1981, Haniyeh mendaftar di Universitas Islam Gaza, tempat ia belajar sastra Arab.
Ia juga aktif dalam politik mahasiswa, memimpin perkumpulan mahasiswa Islam yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin.
Ketika kelompok Islam Hamas terbentuk pada tahun 1988, Haniyeh adalah salah satu anggota pendiri termuda.
Dirinya pun mengembangkan hubungan dekat dengan pemimpin spiritual kelompok tersebut, Sheikh Ahmed Yassin.
Haniyeh ditangkap oleh otoritas Israel pada tahun 1988 dan dipenjara selama enam bulan karena keterlibatannya dalam intifada pertama (pemberontakan terhadap pendudukan Israel).
Lalu ia ditangkap lagi pada tahun 1989 dan tetap di penjara hingga Israel mendeportasinya ke Lebanon selatan pada tahun 1992 bersama dengan sekitar 400 penganut Islam lainnya.
Haniyeh kembali ke Gaza pada tahun 1993 setelah Perjanjian Oslo.
Sekembalinya dari pengasingan, ia diangkat menjadi dekan Universitas Islam Gaza.
Peran kepemimpinan Haniyeh di Hamas dimulai pada tahun 1997 ketika ia menjadi sekretaris pribadi Yassin.
Ia tetap menjadi orang kepercayaan dekat pemimpin spiritual tersebut hingga akhir hayat Yassin.
Pembunuhan Jurnalis di Gaza, KKJ Desak Mahkamah Pidana Internasional Lakukan Investigasi |
![]() |
---|
Gapasdap Mulai Berhitung Jika Terjadi Penutupan Selat Hormuz Imbas Perang Israel-Iran |
![]() |
---|
Ketua Umum Liga NWDI Dorong Presiden Prabowo Ambil Peran Aktif dalam Isu Perdamaian Iran–Israel |
![]() |
---|
Iran Menyatakan Tidak Ada Kontaminasi Radiasi pada Fasilitas Nuklir yang Diserang AS |
![]() |
---|
Disnakertrans Mataram Tetap Buka Pemberangkatan CPMI ke Timur Tengah di Tengah Konflik Iran-Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.