PT AMMAN Berangkatkan 32 Pelajar Penerima AMMAN Scholars

 TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - PT Amman Mineral Nusa Tenggara  (AMMAN) kembali memberangkatkan 32 pelajar penerima beasiswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Unggulan AMMAN 2024.

Para pelajar ini akan menuntut ilmu di lima sekolah kejuruan terbaik di Pulau Jawa. Di antaranya SMK Raden Umar Said (RUS) Kudus, SMK NU Banat Kudus, SMK NU Ma'arif Kudus, SMK PGRI 1 Kudus, dan SMK Brantas Karangkates Malang.

Beasiswa SMK Unggulan AMMAN saat ini telah memasuki tahun keempat, dan telah memberikan manfaat kepada lebih dari 190 pelajar sejak 2021. 

Program ini ditujukan untuk menciptakan generasi muda KSB yang unggul dan kompetitif, melalui pengembangan sumber daya manusia agar memiliki kemampuan bersaing di berbagai industri untuk kehidupan yang lebih baik.

Acara pelepasan berlangsung di aula kediaman Bupati Sumbawa Barat  H.W.Musyafirin.

Musyafirin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa untuk AMMAN, atas upayanya dalam meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.

Ia berharap program ini dapat terus berlanjut, dan memberikan dampak sosial positif yang berkelanjutan dan terukur, serta menjadi program yang dapat mendukung tercapainya Indonesia Emas.

"Kami juga berterima kasih kepada AMMAN karena telah menjadi contoh sekaligus mengedukasi berbagai lembaga dan institusi daerah melalui program ini. Mewakili Pemerintah daerah KSB, saya doakan yang terbaik untuk anak-anak didik kita semua,” ujar Musyafirin.

Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono mengatakan, pembangunan SDM unggul merupakan salah satu fokus AMMAN dalam program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Sebagai perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di NTB, masyarakat di sekitar wilayah operasional menjadi prioritas utama dalam program ini.

Dari 32 penerima beasiswa AMMAN di tahun 2024 ini, 27 orang berasal dari KSB, dan 5 orang berasal dari Kabupaten Sumbawa (KS).

Dijelaskan Priyo Program Beasiswa SMK Unggulan AMMAN dirancang dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders), agar sesuai dengan kebutuhan industri dan visi pemerintah daerah dalam mengembangkan wilayah KSB.

"Tujuannya agar setiap lulusan siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam negeri, dan memiliki daya saing secara global dengan memiliki keahlian yang relevan dengan perkembangan industri,” jelas Priyo.