Polisi Lakukan Investigasi di Ponpes Al-Aziziyah untuk Mengungkap Penyebab Kematian Nurul

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Satreskrim Polresta Mataram terus melakukan penyelidikan guna mengungkap misteri meninggalnya Nurul Izzati (14), santriwati Ponpes Al-Aziziyah yang diduga dianiaya rekan sesama santri.

Selain melakukan pemeriksaan saksi, polisi juga melakukan investigasi di Ponpes Al-Aziziyah yang diduga menjadi tempat penganiayaan. Proses tersebut dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama.

Sebelumnya polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi, tujuh diantaranya petugas kesehatan yang pernah menangani Nurul di rumah sakit, tiga orang keluarga, dua orang pengurus pondok dan dua teman sekelas korban.

"Pemeriksaan terhadap beberapa pihak yang dianggap ada kaitannya dengan korban merupakan bentuk proses dalam melakukan investigasi, untuk membuktikan dugaan yang dilaporkan oleh pihak keluarga termasuk melakukan olah TKP ini," kata Yogi, Jumat (5/7/2024).

Baca juga: Misteri Meninggalnya Santriwati Ponpes Al-Aziziyah, Polisi Periksa Santriwati dan Pengurus Ponpes

Untuk sementara Yogi belum bisa membeberkan hasil penyelidikan oleh penyidik karena masih menunggu hasil olah TKP. Sebelumnya juga, polisi sudah melakukan autopsi terhadap jenazah Nurul, sebelum dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Kami pertegas olah TKP yang kami lakukan merupakan proses hukum yang dilakukan oleh penyidik, sebagai upaya pengungkapan kasus sesuai yang di laporkan," kata mantan Kasat Narkoba Polresta Mataram itu.

Yogi juga mengatakan pihak pondok mendukung proses penyelidikan tersebut, guna mengungkap penyebab kematian dari santriwati asal Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

(*)