Berita Lombok Barat

Melawan Ancaman Gizi Buruk, Ketua DPRD Lombok Barat Berikan Sejumlah Tips

Ketua DPRD Lombok Barat Hj Nurhidayah berikan tips ke pada warga Lebah Sempaga, Kecamatan Narmada soal tips menghindari gizi buruk pada anak

Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Ketua DPRD Lombok Barat Hj Nurhidayah saat turun ke warga Lebah Sempaga, Kecamatan Narmada 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARART - Gizi buruk masih menjadi momok bagi sebagian masyarakat di Kabupaten Lombok Barat.

Angka gizi buruk di Lombok Barat masih terbilang tinggi. Data Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun lalu mencatat sebesar 5,67 persen atau 3.516 anak asal Kabupaten Lombok Barat masuk kategori gizi buruk.

Persoalan gizi buruk ini sempat menjadi pertanyaan diajukan oleh Inaq Rahmi, warga Lebah Sempaga, Kecamatan Narmada, kepada Ketua DPRD Lombok Barat Hj Nurhidayah saat turun ke masyarakat, Rabu (19/6/2024).

"Ibu, bagaimana cara mengatasi anak yang kurang gizi," tanya Inaq Rahmi.

Mengenai kurang gizi atau gizi buruk, dijelaskan Nurhidayah, dapat diatasi dengan beberapa hal. Dimulai dengan memberikan makanan bergizi lengkap dan seimbang sesuai kebutuhan anak.

"Ingat ya Bu, makanan lengkap dan seimbang tak harus mahal. Tahu, tempe, telur, ikan laut itu bergizi, " terangnya.

Calon Bupati Lombok Barat ini tak lupa mengingatkan, pada emak-emak untuk menerapkan pola asuh yang baik. Termasuk, memberikan ASI eksklusif hingga usia anak 6 bulan, dilanjutkan dengan memberikan MPASI yang bergizi lengkap dan seimbang.

"Rajin-rajin mengukur tinggi dan berat badan anak secara berkala. Pakai meteran, yang mudah dan sederhana saja Bu, " ucap Nurhidayah.

Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Barat ini melanjutkan penyebab utama gizi buruk adalah kekurangan asupan makanan yang bernutrisi sesuai kebutuhan masing-masing kelompok usia anak.

Baca juga: Nurhidayah Dapat Tiket Partai Demokrat untuk Maju di Pilkada Lombok Barat

Risiko terjadinya gizi buruk pada anak bisa meningkat jika ibu hamil memiliki beberapa kondisi, hamil di usia remaja, malnutrisi, kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan menggunakan narkoba, tingkat pendidikan rendah dan kemiskinan.

"Nah, ibu-ibu merarik kodeq (menikah muda) ini juga harus dicegah. Menikah di usia yang tepat itu bisa menekan gizi buruk," imbuhnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved