Ibadah Haji

Kemenag NTB Terapkan Skema Murur bagi JCH Lansia dan Risiko Tinggi saat di Arafah

Jemaah Calon Haji (JCH) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai bergerak menuju ke Arofah, untuk melaksanakan pucak ibadah haji yakni wukuf disana.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
Humas Kemenag NTB
Jemaah Calon Haji asal NTB yang sudah tiba di Arafah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Jemaah Calon Haji (JCH) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai bergerak menuju ke Arofah, untuk melaksanakan pucak ibadah haji yakni wukuf.

Ketua Tim Ibadah Haji Reguler dan Advokasi Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, H Sukri menjelaskan, pemerintah menerapkan skema murur bagi JCH lansia dan risiko tinggi (risti).

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Skema Murur yang dimaksud JCH lansia dan risti diperbolehkan untuk tidak turun dari kendaraan saat melaksanakan wukuf.

"Artinya jamaah yang risti dan Llansia berdiam diri di bus dan berdiam di sekitar area Muzdalifah. Tujuannya untuk mengurangi resiko aktivitas yang berlebihan terhadap aktivitas fisik jamaah yang lansia dan risti dan lebih leluasa istirahat di dalam Bus," kata Sukri, Jumat (14/5/2024).

Baca juga: Terkena Serangan Jantung, Jemaah Haji asal Lombok Tengah Meninggal Dunia

Selain wukuf, skema murur juga diterapkan pada saat pelaksanaan mabit di muzdalifah tujuannya sama untuk menjaga kesempatan bagi JCH lansia dan risti untuk beristirahat.

Hingga saat ini, dari 4.770 JCH asal NTB, dari informasi yang diberikan Kemenag NTB baru sebagian JCH yang sudah tiba di Arafah. Sementara yang lainnya dalam perjalanan menuju Arafah.

Sementara tim dokter dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dr Ferry Wardana menjelaskan, kondisi kesehatan JCH secara umum dalam kondisi baik, hanya ada 19 orang JCH yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit di Makkah.

"Sebanyak 2 orang yang meninggal dunia dan dirawat sebanyak 19 orang jamaah asal NTB," kata Ferry.

Baca juga: Puncak Haji 2024: 216 Ribu Jemaah Indonesia Bakal Tempati 1.169 Tenda Dalam 73 Maktab

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved