Berita Lombok

Pemkot Mataram Tetap Tolak Even MXGP meski Pihak SEG Datang

Hingga saat ini pemerintah Kota Mataram tetap dalam sikap menolak penyelenggaraan event MXGP di Sirkuit eks Bandara Selaparang

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI
Pembalap Prancis, Romain Febvre (Kawasaki Racing Team) nomor 3, memimpin star race 1 MXGP di Sirkuit Selaparang, Kota Mataram, Minggu (2/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Kota Mataram tetap menolak penyelenggaraan Event Internasional Motocross Grand Prix (MXGP) yang rencananya akan digelar di Sirkuit Selaparang Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Juni mendatang.

PT Samota Enduro Gemilang (SEG) selaku promotor penyelenggara mencoba menemui pihak Pemerintah Kota Mataram untuk melakukan koordiasi penyelenggaran kejuaraan motocross dunia itu.

Kedatangan PT SEG disambut oleh Asisten I Lalu Martawang bersama Asisten ll, Kasat Pol PP, pihak Dinas Pariwisata, serta pejabat lainnya.

"Projects Manajernya datang ke sini menyampaikan tentang maksud penyelenggaraan, dan saya menjelaskan kepada pihak SEG, posisi Pemkot Mataram masih seperti apa yang dibilang oleh pak Wali Kota (Mohan Roliskana) tempo lalu di Media yaitu penolakan MXGP," kata Martawang saat ditemui di ruangannya setelah bertemu dengan pihak SEG

Ia menjelaskan, pihak SEG datang untuk klarifikasi berkaitan dengan penyelenggaraan Event MXGP tersebut.

"Pihak SEG mengatakan kepada kami tadi, event MXGP ini belum dirilis jadwalnya oleh pihak SEG katanya kepada kami," tutur Martawang

Hingga saat ini pemerintah Kota Mataram tetap dalam sikap menolak karena dinilai tidak memenuhi kepentingan Kota Mataram.

"Sebenarnya kita berkeinginan kalau ada even di Kota Mataram itu, namun di arahkan oleh wali kota harus memenuhi 3 sukses, sukses penyelenggaraan, sukses pemberdayaan ekonomi rakyat dan sukses citra kota Mataram ini," ungkapnya.

Martawang menyampaikan, pihaknya tidak ingin menyelenggaarkan event di kota Mataram tanpa mempunyai efek positif, seperti efek perekonomian masyarakat harus jelas.

"Maka pihak-pihak yang mau menyelenggarakan event di kota Mataram ini, harus memastikan bahwa segala persiapan itu harus lebih baik, seperti kordinasi, komunikasi harus lebih baik, tidak lain dan tidak bukan tujuannya adalah supaya terpenuhi tiga sukses yang tadi itu," pinta Martawang

Meski PT SEG telah menyampaikan klarifikasinya, Pemkot Mataram akan menunggu perkembang berikutnya arahan dari berbagai pihak dengan mempertimbangkan azaz kembermanfaatan.

"Kalau dia ngambil langkah-langkah berikutnya, Kita tetap melihat perkembangannya ke depan seperti apa, namun untuk hari ini tetap kita menolak pergelaran event MXGP yang diselenggarakan pada tahun 2024 kali ini di sirkuit Selaparang," tegasnya

Sementara itu pihak Manajer Project SEG Diaz Rahmah Irhan mengaku sudah bertemu dengan Pemkot Mataram untuk kordinasi.

"Kami ketemu dengan miq Awang untuk kordinasi terkait penyelenggaraan Event MXGP 2024 di sirkuit Selaparang untuk dua seri nanti pada tanggal 29-30 Juni dan 6-7 Juli mendatang," terang Diaz.

Diaz juga mengaku baru pertama membuka komunikasi dengan pihak Pemkot Mataram, karena memang dari pihak penyelenggara belum ada komunikasi.

"Memang betul kami pertemuan pertama kali ini dengan pihak Pemkot Mataram dan membuka dialog, seperti memang dari beritanya masih simpang siur dan rami di pemberitaan." kata Diaz.

Meski Pemkot Matram saat ini masih dalam sikap menolak, ia teteap berharap dukungan dari Pemkot Mataram untuk penyelenggaraan mensukseskan Event MXGP nanti.

"Meskipun miq Awang tetap posisi apa yang dibilang wali kota di media, namun tidak menutup dialog - dialog dan sebagainya, dan saya kira ini hanya miskomunikasi diawal saja, sama-sama kita harus tindak lanjuti terkait miskomunikasi tersebut," harapnya.

Baca juga: Ketua IMI NTB Tanggapi Pernyataan Wali Kota Mataram Atas Penolakan MXGP

Masalah penyelenggaraan MXGP tahun 2023 pihak SEG akan melakukan perbaikan dengan seksama.

"Tadi banyak masukan-masukan yang disampaikan oleh miq Awang juga bahwa adanya pertemuan-pertemuan berikutnya bersama Pemkot, Pemprov dan angkasa pura akan kami tidak lanjuti dari tim," ucapnya

Pijaknya juga mengaku hingga saat ini belum melakukan koordinasi dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) pusat.

"Kalau untuk IMI masih dalam proses, kebetulan kami dari pihak penyelenggara merencanakan kegiatan ini satu Minggu yang lalu dan kami akan bertemu juga dengan IMI provinsi dan tentunya kami akan mengikuti langkah bertahap - tahap satu persatu. Kami dari panitia masih mempersiapkan segala sesuatunya," tutur Diaz.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved