Memilih Musafirin jadi Wakil di Pilkada 2024, Sitti Rohmi: Bukan Direncanakan, tapi karena Kecocokan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Hj Sitti Rohmi Djalilah buka suara soal pilihan wakilnya yang tertuju pada HW Musyafirin di Pilkada 2024.

Menurutnya, alasan di balik pemilihan Musyafirin semata-mata bukan karena perencanaan, namun ia bersama Musyafirin sejauh ini memiliki kecocokan dalam segala hal untuk maju pada kontestasi politik 5 tahunan itu.

"Sebenarnya memang sama Dr. H Musyafirin ini bukan sesuatu yang direncanakan lama ya. Ini memang rencana Allah. Jadi saya memang selama jadi wakil gubernur kan sudah mengenal beliau," ucap Sitti Rohmi setelah dikonfirmasi, Rabu (29/5/2024).

Dikatakannya, kinerja Musyafirin sebagai Bupati Kabupaten Sumbawa Barat dinilainya bagus. Terlebih saat berdiskusi, ia dan Musyafirin banyak kecocokan dan nyambung.

Baca juga: Musyafirin Ungkap Alasan Maju Pilgub NTB 2024 Jadi Wakil Sitti Rohmi Djalillah

"Saya melihat kinerjanya bagus, sungguh-sungguh. Setiap saya bertemu sama beliau juga nyambung," katanya.

Terlebih lanjut dia, Musyafirin punya kesamaan visi dan misi dengan dirinya, dimana ingin berjuang untuk NTB yang lebih baik.

"Kita inginkan untuk NTB ini sepertinya sama-sama gitu. Jadi ya seperti itu saja. Seperti air mengalir saja gitu," jelasnya.

Lebih jauh Rohmi menjelaskan, kesamaan paling mendasar Musyafirin dan dirinya terletak pada pemikirannya tentang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Dalam arti beliau memimpin Kabupaten Sumbawa Barat. KSB itu adalah kabupaten yang pertama di Indonesia yang tuntas lima pilar STBN. Itu hal-hal kecil yang mungkin banyak orang tidak begitu peduli dengan hal itu. Tapi, beliau peduli untuk hal-hal yang seperti itu," jelasnya.

Hal kecil itu sebutnya, saat ini berdampak besar terhadap SDM di KSB. Musyafirin juga menjalankan pemerintahannya dengan semangat gotong royong.

Baca juga: 5 Alasan Sitti Rohmi Djalillah Disebut Layak Jadi Calon Gubernur NTB 2024

"Saya melihat dulu waktu proses rehab-rekon proses untuk membangun rumah tahan gempa saat itu KSB itu cepat sekali. Karena dia tidak menunggu-nunggu sudah ada tim gotong royongnya untuk langsung bergerak." imbuhnya.

"Saya melihat beliau konsen pada hal-hal mendasar. Itu sih yang kayaknya cocok untuk kita menyatukan visi kita membangun NTB," lanjutnya.

Meski demikian, diyakininya membangun NTB tidak bisa cukup dengan ide dua orang saja, namun tetap harus melibatkan semua elemen masyarakat.

Rohmi berharap, siapapun terpilih nanti sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB harus membangun atas dasar semangat gotong royong.

(*)