Ibadah Haji

57 Jemaah Haji Jalani Rawat Inap di Makkah, Didominasi Penyakit Pneumonia, Hipertensi, dan Demensia

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mencatat ada 57 jemaah haji yang saat ini masih dirawat inap karena 3 penyakit dominan

kemenag.go.id
Jemaah haji mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mencatat ada 57 jemaah haji yang saat ini masih dirawat inap karena 3 penyakit dominan. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Sejumlah jemaah haji Indonesia mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sejak 20 Mei 2024.

Jemaah haji ini menderita sakit yang dipicu cuaca panas di Arab Saudi yang mencapai rata-rata mencapai suhu 39-43 derajat celsius.

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Enny Nuryanti menyatakan hal tersebut dapat memicu beberapa penyakit terutama penyakit pernapasan.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mencatat ada 57 jemaah haji yang saat ini masih dirawat inap karena 3 penyakit dominan.

"Yaitu pneumonia, dispepsia atau keluhan lambung dan demensia," kata Enny, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Jemaah Haji Ilegal Terancam Sanksi Denda Rp42 Juta, Dideportasi, Hingga Masuk Daftar Cekal 10 Tahun

Pneumonia terjadi berawal dari infeksi saluran pernafasan atas atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bisa dipicu cuaca panas.

"Selain itu, kebanyakan jemaah haji saat beribadah tak bisa menghindarkan diri dari kerumunan, sehingga mudah tertular ISPA,” imbuhnya.

KKHI juga mencatat sejak 20 Mei 2024, KKHI menerima 137 pasien rawat jalan.

“Kebanyakan pasien tergolong lansia. Sama dengan yang rawat inap kasus terbanyak Pneumonia, disusul hipertensi dan demensia,” ujarnya.

Enny mengimbau jemaah haji untuk tetap mengenakan masker saat beribadah atau beraktivitas.

Baca juga: Witan Sulaeman Menunaikan Ibadah Haji, Berdoa Timnas Indonesia Lolos Kualifikasi Piala Dunia

“Jemaah diimbau tetap memakai masker di luar prosesi ibadah tawaf saat umrah wajib. Masker sangat penting sebagai benteng pertahanan diri jemaah dari penyakit,” ucapnya.

Enny mengimbau pada jemaah haji untuk tetap menjaga imun tubuh dengan banyak mengkonsumsi vitamin dan makanan bergizi.

Selain itu, istirahat yang cukup, serta minum air putih dan oralit untuk menjaga cairan tubuh.

“Jadi banyak-banyak minum air putih serta minum oralit juga diperlukan untuk memenuhi cairan tubuh. Dan yang paling penting itu berhenti merokok bagi yang merokok,” tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved