Berita Sumbawa

Mudahkan Pelayanan Perumdam, Bupati Sumbawa Barat Resmikan Aplikasi Anumula

Untuk memudahkan pelayanan bagi masyarakat terhadap akses air bersih, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat HW Musyafirin melaunching aplikasi 'Anumula'

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin saat melaunching aplikasi Anumula Perumdam Bintang Bano. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat HW Musyafirin melaunching aplikasi 'Anumula' Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Bintang Bano, untuk memudahkan pelayanan bagi masyarakat.

Anumula sendiri diambil dari bahasa Sumbawa yang berarti yang pertama, sehingga diharapkan dengan adanya aplikasi tersebut pelayanan Perumdam Bintang Bano menjadi yang terbaik di Sumbawa Barat.

Direktur Perumdam Bintang Bano Sumbawa Barat, Beni Ahmadi mengatakan ada delapan modul yang terintegrasi dalam aplikasi ‘Anumula’, diantaranya empat modul berhubungan dengan pelanggan dan empat modul lainnya berhubungan dengan internal Perumdam.

“Untuk tata kelola ada empat dan pelayanan publiknya juga ada empat,” jelas Benny, Senin (20/5/2024).

Aplikasi ini diharapkan menjadi bagian dari support terhadap Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Bintang Bano, dengan pengerjaan pipa jaringan distribusi utamanya sudah sampai Kota Taliwang.

“Belum lagi kedepan, dengan persiapan dari jaringan dari Bendungan Tiu Suntuk,” tambahnya.

Adanya aplikasi ‘Anumula’ ini, lanjut dia, bisa menjadi hal positif bagi Perumdam dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan pelanggan, menambah PAD, serta kesejahteraan pegawai Perumdam.

Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin, mengungkapkan, kebutuhan air merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus terpenuhi, sehingga pemerintah bersama Perumdam akan terus berupaya mendorong peningkatan kualitas pelayanan.

“Mudah mudahan dengan aplikasi ‘Anumula’ ini kinerja pelayanan akan semakin baik, serta memudahkan interaksi internal, mengantisipasi sumber masalah dan bisa dicarikan solusi dengan cepat dan baik. Sehingga pelayanan ini bisa segera dirasakan dengan baik oleh masyarakat dan pelanggan,” harapnya.

Perumdam ini telah menjalankan fungsi operator dengan baik, bersama juga dengan Perusda, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Artinya pengelolaan keuangannya juga bergantung pada bisnis plan yang dijalankan. Hanya saja Perumdam ini tidak sekedar mengejar keuntungan saja.

Baca juga: Bupati Sumbawa Barat Musyafirin Tinjau Capaian Pembangunan Bandara Kiantar saat Safari Ramadhan

“Kalau mengejar itu (keuntungan) mungkin sudah lama, tapi pemerintah juga melihat aspek sosialnya juga. Kendati BPKP dari dulu selaku merekomendasi untuk menaikkan harga air, namun tetap kita gunakan standar 40 persen dengan subsidi silang yang dilakukan oleh pemerintah, dengan harapan agar tidak memberatkan masyarakat,” tukasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved