Ahmad Fadillah Raih Best Overall Time di JDM Funday Mandalika Time Attack, Disusul Luckas-Fitra Eri

Ahmad Fadillah menjelaskan, dirinya dahulu pernah mengikuti time attack di Sirkuit Internasional Sentul pada tahun 2017.

Namun, pada saat itu ia menggunakan mobil spek balapan tidak seperti di Mandalika yang menggunakan mobil jalanan atau harian.

Dikatakannya, balapan umumnya dengan balapan time attack sejatinya sama saja, yang membedakan balapan time attack lapnya sedikit.

"Sehingga kita menganggapnya seperti qualifying karena satu hot lap saja. Saya berharap supaya JDM RUN ini lebih sering diselenggarakan dan mungkin dua kali setahun," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menjelaskan, ajang ini melibatkan sebanyak 91 starter dari seluruh Indonesia dan mendapat pengawasan langsung Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Setiap peserta akan dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan pengalaman, yaitu non-experienced, experienced, dan pro. Sementara untuk kendaraan akan dibagi menjadi tiga kelas, yaitu standard class, street class, dan race class.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Dipesan 200 Hari untuk Event Otomotif, Bukti ITDC Perkuat Sport Tourism Indonesia

Dengan pembagian ini, setiap peserta akan memiliki kesempatan untuk bersaing dalam kelompok yang sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga menciptakan kompetisi yang fair dan sebanding.

Pihaknya mengaku dalam event ini tidak ada insiden diluar batas-batas normal dari pihak MGPA.

"Kegiatan ini cukup fantastis karena cukup banyak pemula yang baru pertama kali ikut. Mungkin dari 100 persen starter ada sekitar 30 persen merupakan pemula semua," jelas Priandhi.

Dalam event ini, bukan hanya ada balapan time attack namun ada pula aksi dari Ziko Harnadi yang akan drifting di tikungan 14, 15, dan 16.

Selanjutnya ada pula Fitra Eri dan Motomobi yang bersaing mengggunakan mobil Yaris GR untuk mendapatkan catatan waktu terbaik mereka.

"Kami ingin memfasilitasi karena ini event komunitas dan kami ingin mereka senang. Pengalaman experience mereka bisa pulang dengan rasa senang," jelas Priandhi.

(*)