Idul Fitri 2024

Melihat Tradisi Madak Warga Pesisir Lombok Timur, Berburu Biota Laut saat Air Surut

Tradisi Madak sendiri merupakan tradisi berburu hasil laut saat air sedang surut. Mirip seperti tradisi Bau Nyale, di Mandalika, Lombok Tengah.

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Sejumlah warga melakukan tradisi Madak di pesisir Labuhan Haji, Lombok Timur, Sabtu (13/4/2024). Tradisi ini dilakukan warga untuk menangkap biota laut saat air surut. 

Bulan ini tradisi Madak baru dimulai tiga hari, di SLL tersisa masih ada 5 hari untuk mengikuti tradisi ini.

Diperkiraan momen akan tambah meriah karena hari ini Sabtu - Minggu tradisi ini akan bersamaan dengan acara tahunan masyarakat pesisir Lombok Timur yakni Pesta Pantai Labuhan Haji.

Sementara itu, Masdah, masyarakat Dusun Montong Meong Labuhan Haji mengaku antusias mengikuti tradisi Madak ini.

Bahkan setiap bulan saat surutnya air laut selalu menyempatkan diri untuk berburu biota laut yang terperangkap di genangan karang. Apalagi saat ini bertepatan dengan momen libur lebaran.

"Jadi ini jarang lah, makannya saya ajak keluarga juga, semuanya ikut," katanya.

Bukan hanya sore hari saja, namun juga pada malam hari pun tradisi ini tetap dijalankan. Mengingat surutnya air laut itu dimulai sekira pukul 14.00 Wita sampai pukul 22.00 Wita.

Ia juga menyebut tradisi Madak ini sangat baik bagi keberlangsungasan kepariwisataan daerah.

"Ini sangat baik bagi pariwisata kita, apalagi kalau dikelola seperti dijadikan event, kan itu bagus," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved