Lalu Iqbal Jawab Kedekatan dengan Lalu Pathul dan Suhaili FT, Optimis Dapat Tiket NTB 1

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Tiga tokoh asal Lombok Tengah berpotensi maju dalam kontestasi Pilkada NTB 2024 bulan November mendatang.

Mereka adalah mantan Dubes RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dan mantan Bupati Lombok Tengah dua periode Suhaili Fadil Thohir (FT).

Lalu Iqbal angkat bicara soal hubungan kedekatan tokoh-tokoh tersebut.

Baca juga: Relawan Prabowo Muda NTB Nilai Lalu Iqbal sebagai Representasi Anak Muda

Bagi Lalu Iqbal, siapapun yang akan maju, dirinya mengenal baik secara pribadi. Kepada Tribun Lombok, Lalu Iqbal menceritakan, pihaknya sangat mengenal baik dengan Suhaili FT.

Manager kampanye Suhaili FT pada periode pertama menjadi bupati adalah adik dari Lalu Iqbal.

Sementara dengan Lalu Pathul Bahri, Lalu Iqbal bahkan jauh lebih dekat secara hubungan kekeluargaan.

"Pak Pathul saya masih memanggil dia ruan (keponakan). Sementara dengan Pak Sukiman Azmy saya satu seperguruan dengan dia. Menteri agama dulu adalah gurunya beliau dan itu adalah orang tua angkat saya. Zul saya kenal baik. Teman saya dari SMP." beber Lalu Iqbal.

"Jadi hampir semuanya nyambunglah. Siapapun yang akan maju dekatlah. Ada kedekatan pribadi. Tidak ada masalah siapapun yang akan maju. Tapi proses sekarang inikan proses yang sangat awal. Banyak faktor yang menentukan nanti, hanya salah satu faktornya adalah dukungan partai politik. Tapi masih banyak faktor-faktor lainnya yang menentukan apakah bisa maju atau ndak," sambung Lalu Iqbal.

Lalu Iqbal mengungkapkan, sebenarnya tidak ada lawan karena untuk menjadi gubernur adalah fastabiqul khairat, yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan.

Mereka yang yakin niatnya baik dan membawa kebaikan buat daerah, maka harus bersama-sama berlomba-lomba dalam kebaikan.

Saat disinggung soal kedekatan dengan pimpinan pusat partai sehingga mudah untuk mendapatkan rekomendasi, Lalu Iqbal membantah hal tersebut.

Dikatakannya, memang sejatinya menurut kebiasaan di masing-masing partai yang menentukan masing-masing gubernur adalah dewan pimpinan pusat (DPP) partai.

Baca juga: Pakar Ekonomi Syariah dan Pembangunan Yakin Lalu Iqbal Potensial Bawa NTB Lebih Maju

Tapi dalam hal ini yang memberikan rekomendasi adalah DPD/DPW. Jadi, DPP itu penting sekali tapi tidak bisa pula mengesampingkan DPD. Karena DPD yang mengusulkan rekomendasi dan selanjutnya rekomendasinya akan dipertimbangkan oleh pusat terlepas akan diikuti atau tidak oleh DPD.

"Tapi yang lebih penting daripada itu kalaupun mendapatkan rekomendasi dari pusat pada saat operasionalisasinya, yang akan operasionalisasi adalah DPD. Jadi tidak ada alasan untuk mengesampingkan DPD. Jadi dua-duanya sama-sama penting," sebut Lalu Iqbal.

Oleh karena itu, pihaknya selalu bilang bahwa ikhtiar tidak bisa selalu dilakukan di Jakarta, tapi juga dilakukan di daerah.

Dan sebaliknya, ikhtiar itu tidak cukup dilakukan di DPD, tapi harus dilakukan juga di DPP. Jadi sama-sama penting.

Terkait keraguan publik soal kendaraan politik yang akan digunakannya, Lalu Iqbal mengaku hal tersebut merupakan hal yang wajar.

Lebih-lebih warga NTB dan Lombok Tengah mengalami trauma karena memiliki calon yang diusung pada akhirnya tidak memiliki kendaraan.

"Jadi wajarlah jika masyarakat memiliki skeptisisme, punya keraguan apalagi orang ini tidak pernah kedengaran namanya di politik kok tiba-tiba mau maju? Pertanyaannya kan ada dua. Memangnya ada duitnya dan yang kedua memang punya partai?," jelas Lalu Iqbal.

Lalu Iqbal mengungkapkan, dua pertanyaan tersebut merupakan persoalan yang hanya bisa dijawab sendiri oleh Lalu Iqbal. 

Baca juga: Lalu Iqbal Minta Restu 77 Tuan Guru untuk Maju Pilgub NTB 2024

Meski demikian, menurut Lalu Iqbal ini masih sangat awal sekali dalam kontestasi Pilgub NTB 2024. Hal ini karena banyak faktor yang menentukan hasil akhirnya.

Lalu Iqbal menjelaskan, pihaknya sangat bersyukur dukungan dari relawan maupun partai politik terus mengalir. Ia juga yakin akan mendapatkan tiket NTB 1 di Pilkada 2024 mendatang.

"Sebetulnya ini adalah proses yang natural dan organik sekali. Seperti hari ini misalkan ada beberapa orang yang datang ke sini (rumah) menyampaikan dukungan dan keinginan untuk bergabung dalam perjuangan ini," jelas Lalu Iqbal.

Dikatakannya, hal tersebut tentunya adalah pekerjaan yang tidak bisa dilakukan sendiri oleh Lalu Iqbal.

Oleh karena itu pihaknya hanya meminta doa saja kepada masyarakat. Namun kawan-kawan yang merasa satu perjuangan dan satu visi misi, ia meminta untuk berjuang bersama-sama.

(*)