PC Fatayat NU Lombok Tengah Santuni 200 Anak Yatim, Dananya dari Kaleng Koin Jemaah

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kegembiraan anak anak yatim-piatu terpancar dari raut wajahnya saat satu persatu menerima santunan dari Pengurus Cabang Fatayat NU Kabupaten Lombok Tengah.

Kegiatan santunan anak yatim-piatu itu merupakan kegiatan rutinitas yang dilakukan Fatayat NU pada bulan Ramadhan dan 10 Muharam.

Kegiatan santunan bertajuk Rahman Rahim Day itu bertempat di kantor PCNU Lombok Tengah, Minggu (31/3/2024).

Baca juga: PC Muslimat NU Lombok Tengah Aktif Gelar Aksi Sosial dan Keagamaan, Bercita-cita Hijaukan Tastura

Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Lombok Tengah Baiq Suryatni mengatakan, program santunan yatim PC Fatayat NU adalah merupakan program jangka panjang yang dilaksanakan dua kali setahun yaitu pada bulan Ramadhan dan 10 Muharram.

Dalam kegiatan ini, PC Fatayat NU Lombok Tengah menyelenggarakan santunan yatim dengan melibatkan seluruh pimpinan anak cabang (PAC) dan ranting yang ada di 12 kecamatan.

"Ada pun dana santunan yatim yang terkumpul ini didapatkan dari kaleng koin jemaah, pengurus dan donatur. Dana yang terkumpul dari hasil donasi sekitar Rp25 juta," jelas Baiq Suryatni.

Dikatakannya, dengan dana tersebut Fatayat dapat dapat menyantuni anak yatim sebanyak 200 orang.

Program ini tentunya sesuai visi dari program ini yaitu untuk melaksanakan perintah Rasulullah SAW dan Misi Fatayat untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi yatim piatu, duafa, fakir miskin dan jompo sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Baca juga: Peringati Harlah ke-78, PC Muslimat NU Lombok Tengah Santuni 325 Anak Yatim dan Lantik PAC Praya

Santunan anak yatim kali ini dihadiri oleh wakil raisyuriyah Kecamatan Praya Almukarrom TGH. Mustahab Ali, kadis dinas pendidikan, sekertaris dinas pendidikan, dan ketua Muslimat NU Lombok Tengah.

Sementara itu Wakil Rais Syuriyah NU TGH Mustajab Ali mengatakan kegiatan santunan anak yatim itu sangat mulia di mata Allah. Karena itu hendaknya kegiatan sosial ini diperbanyak dan dijadikan program rutinitas oleh Fatayat.

"Memelihara anak yatim adalah perintah Rasulullah sebab Rasulullah mengibaratkan dua jarinya yang tidak terpisahkan, untuk itu menjadi kewajiban kita semua untuk senantiasa memelihara anak yatim tersebut" tandasnya.

(*)