Berita Lombok Tengah

Babinsa di Lombok Tengah Ajak Tokoh Adat Adakan Lomba Gasing

Lomba kelompok Gansing, diharapkan akan muncul semangat untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan apresiasi terhadap warisan nenek moyang

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
abinsa Pendem Sertu Umar Dani saat mengecek model Gasing di rumah salah satu tokoh adat (todat) di Desa Pendem Kamis, (28/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Babinsa di Lombok Tengah diminta melakukan komunikasi sosial dengan mengajak para tokoh adat untuk mempertahankan tradisi leluhur.

Hal ini karena budaya lokal Indonesia terus menghadapi tantangan dalam era modernisasi.

Babinsa Pendem Sertu Umar Dani menginisiasi menggelar lomba kelompok Gasing, sebuah permainan tradisional yang masih terjaga di beberapa daerah di Indonesia.

"Permainan Gansing memiliki nilai historis dan kultural yang tinggi. Namun, semakin tergeser oleh budaya modern sehingga perlu ada upaya untuk memperkenalkannya kembali kepada generasi muda," terang Umar Dani saat mengecek model Gasing dirumah salah satu tokoh adat (todat) di Desa Pendem Kamis, (28/3/2024).

Baca juga: Museum NTB Gelar Festival Gasing 2023, Dinas Dikbud Dorong Jadi Warisan Budaya

Menurutnya, melalui lomba kelompok Gansing, diharapkan akan muncul semangat untuk melestarikan budaya lokal serta meningkatkan apresiasi terhadap warisan nenek moyang suku Sasak di pulau Lombok agar tidak punah dan terlupakan.

"Karena nantinya lomba kelompok Gasing ini juga akan menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan membangun kebersamaan dalam komunitas," beber Umar.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sosial dan budaya masyarakat setempat.

"Tidak hanya sebagai sarana hiburan semata, lomba ini juga menjadi momentum untuk mengenalkan kepada masyarakat luas akan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal," ucapnya.

Dengan begitu, diharapkan akan ada perhatian lebih besar dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk mendukung upaya pelestarian budaya.

Baca juga: 50 Tim Ramaikan Turnamen Gasing di Desa Jagaraga Lombok Barat

Keterlibatan Babinsa sebagai penggerak utama dalam penyelenggaraan lomba ini juga menjadi bukti bahwa peran TNI tidak hanya sebatas dalam ranah keamanan, tetapi juga memiliki peran yang signifikan dalam pembangunan sosial dan budaya di tingkat lokal.

Dengan adanya lomba kelompok Gasing yang digagas oleh Babinsa bersama Todat, diharapkan budaya lokal dapat terus lestari dan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.

"Langkah konkret seperti ini akan menjadi investasi berharga bagi masa depan bangsa, yang memperkokoh keberagaman budaya Indonesia dalam bingkai persatuan dan kesatuan," tandas Umar.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved