Berita Lombok Timur

Pemda Lombok Timur Diminta Kemendagri Stabilkan Harga Telur Ayam hingga Beras Selama Ramadhan

Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur mendapatkan penekanan khusus dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) stabilkan harga telur ayam.

|
TribunLombok.com/Istimewa
Pj Bupati Lombok Timur, HM. Juaini Taofik saat mengikuti rapat kordinasi bersama Kemendagri dan Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual, Senin (25/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur mendapatkan penekanan khusus dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) stabilkan harga telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, hingga beras selama Ramadhan 1445 Hijriah.

Berdasarkan pemantauan harga Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) pada pekan ketiga Maret cenderung stabil jika dibandingkan pekan sebelumnya.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, diantaranya telur ayam ras naik sebesar 5,73 persen di 296 kabupaten/kota, daging ayam ras naik sebesar 3,89 persen di 271 kabupaten/kota, minyak goreng naik sebesar 0,29 persen di 262 kabupaten/kota, dan beras naik sebesar 3,02 % di 267 kabupaten/kota.

Baca juga: Bulog Lombok Timur Keluarkan 30 Ton Beras per Hari Selama Ramadhan, Disalurkan Lewat 3 Skenario

Pada rapat kordinasi yang berlangsung secara virtual, Senin (25/3/2024), Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Puji Ismartini menggaris bawahi 4 komoditi harus menjadi perhatian.

"Komoditas tersebut harus diwaspadai pada Ramadhan hingga Idulfitri mendatang," ucapnya.

Di waktu yang sama, Inspektur Jendral Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir mengimbau agar seluruh pemerintah daerah segera melakukan enam upaya konkret dalam penanganan inflasi daerah.

Keenam upaya tersebut adalah melakukan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, merealisasikan BTT dan dukungan transportasi dari APBD.

"Sebanyak 214 pemerintah daerah belum sama sekali melakukan upaya konkret tersebut," ungkap Tomsi.

Maka dari itu, Tomsi berharap Pemda bersama Forkopimda untuk aktif dan bahu membahu melaksanakan upaya tersebut kemudian segera melaporkannya.

Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur Kumpulkan Bulog Bersama Mitra Bicara Pemenuhan Gabah di Daerah

Pemda Lombok Timur menjadi satu dari 64 Pemda yang telah melaksanakan lima dari enam upaya penanganan inflasi.

Dijelaskan Pj Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik upaya tersebut berhasil menurunkan harga sejumlah kebutuhan pokok yang sebelumnya melambung.

"Empat komoditas yaitu telur ayam ras, daging sapi, dan cabai serta minyak goreng masih mendapat perhatian serius," demikian Juaini.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved