Berita Lombok Timur

Disnakeswan Lombok Timur Gencarkan Vaksinasi Tahap ke-4 Guna Antisipasi Lonjakan Kasus PMK

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan ) Lombok Timur masih terus fokus mengatasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang berpotensi terjadi.

Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com
Salah satu peternak sapi di Bagik Nyake, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan ) Lombok Timur masih terus fokus mengatasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang berpotensi kembali terjadi di daerah.

Untuk itu, Disnakeswan saat ini mulai menggencarkan vaksinasi tahap keempat yang diberikan sejumlah sapi milik peternak yang tersebar di 21 kecamatan di Lombok Timur.

Kepala Disnakeswan Lombok Timur, Masyhur menyebutkan, saat ini Lombok Timur sendiri sudah terbebas dari PMK, namun pihaknya terus menggalakkan vaksinasi.

Baca juga: Tim Organisasi Kesehatan Hewan Dunia Akan ke Lombok Timur yang Dinilai Sukses Turunkan Angka PMK

"Alhamdulillah saat ini kita sudah terbebas dari PMK. Meskipun bebas, kita terus menggalakkan vaksinasi. Sekarang kita sedang melakukan vaksinasi keempat," ucap Masyhur setelah dikonfirmasi, Selasa (26/3/2024).

Apalagi kata dia, beberapa Minggu lalu ada laporan kasus PMK disinyalir masuk kembali di Lombok Timur. Meski demikian setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya negatif PMK.

"Sapi ternak yang sakit tersebut dikarenakan faktor cuaca saat ini yang tidak menentu," ungkapnya.

Akan tetapi, dari kasus tersebut pihaknya juga meminta kepada peternak untuk berhati-hati dan mengantisipasi cuaca saat ini. Kebersihan kandang dan pakan ternak harus betul-betul diperhatikan. Termasuk memperhatikan waktu ternak mendapatkan perawatan seperti suntik sehat dan vaksin.

"Kami sudah meminta kepada semua dokter hewan untuk turun memantau keadaan sapi ternak. Supaya ketika ada permasalahan yang terjadi bisa langsung ditindak lanjuti," ungkapnya.

Ditambah saat ini, mobilitas hewan ternak dari luar pulau seperti pulau Sumbawa juga masih ditahan untuk masuk ke Lombok Timur. Karena kebutuhan sapi ternak di daerah masih tercukupi.

Bahkan Lombok Timur menjadi penyuplai kebutuhan sapi ternak Kota Mataram dengan jumlah 160 ekor per bulan. Sehingga tingkat kerawanan munculnya PMK lagi sangat minim.

Baca juga: Peternak Sapi di Lombok Timur Akhirnya Dapat Pengganti Ternak Mati Akibat PMK

Menjelang lebaran, mobilitas hewan ternak yang masuk ke Pasar Hewan Masbagik hanya berkisar di Pulau Lombok saja. Hewan ternak asal Lombok rata-rata sudah kuat dan bebas dari virus PMK.

Sapi-sapi ternak yang terindikasi terkena PMK merupakan sapi ternak asal luar daerah.

“Insyaallah kita masih aman. Hewan ternak yang masuk ke pasar hewan besok hanya sekitar pulau Lombok saja. Kalau sapi-sapi kita kan sudah kuat karena sudah sudah divaksin dari vaksin satu sampai empat,” tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved