Berita Lombok Tengah

Klarifikasi Kakek Viral Tinggal di Gubuk Reot di Lombok Tengah Soal Tudingan Punya Duit Ratusan Juta

Papuq Badong membantah dirinya mempunyai uang ratusan juta berkat penjualan tanah sebagaimana dikatakan pemerintah setempat

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Pasangan kakek nenek Gebuh alias Papuq Badong (74) dan Madeng alias Baiq Badong (71) yang tinggal di gubuk reot di Dusun Lentak II, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (12/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pasangan kakek nenek Gebuh alias Papuq Badong (74) dan Madeng alias Baiq Badong (71) viral di media sosial setelah gubuk reotnya diunggah di Facebook.

Gebuh dan Madeng tinggal di Dusun Lentak II, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Papuq Badong akhirnya angkat bicara soal cara bertahan hidup dengan tinggal di gubuk reot.

Walaupun istrinya terkadang di rumah lainnya, yang juga sama reotnya.

Baca juga: Rumah Reot Warga Desa Rembitan Lombok Tengah Viral di Medsos, Pemiliknya Kini Ramai Dapat Bantuan

Papuq Badong mengaku rumah yang sekali merupakan sumbangan dari tetangganya.

"Rumah tempat tinggal sekarang saya ini merupakan rumah sumbangan dari tetangga bernama Inaq Resi yang saat ini tinggal di Silak, Desa Kuta," jelas Papuq Badong.

Papuq Badong menjelaskan, selama ini untuk hidup sehari-hari, ia lebih banyak mengandalkan dari pinjaman tetangga.

Hal ini karena anaknya kerap merengek untuk dibelikan pulsa ataupun lainnya sebagai seorang anak remaja.

Papuq Badong membantah dirinya mempunyai uang ratusan juta berkat penjualan tanah sebagaimana dikatakan pemerintah setempat.

Baca juga: Pj Gubernur NTB Temukan Warganya Terpasung di Gubuk Kecil saat Blusukan Jumat Salam

Warga Dusun Lentak II, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah Papuq Badong (74) yang tinggal di gubuk reot menerima bantuan, Senin (11/3/2024).
Warga Dusun Lentak II, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah Papuq Badong (74) yang tinggal di gubuk reot menerima bantuan, Senin (11/3/2024). (TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO)

Ia memang mengakui pernah menjual tanahnya ke tetangganya seharga Rp 5 juta.

Namun uang tersebut habis digunakan untuk membangun rumah batako.

"Saya pakai buat beli rumah namun sayangnya rumah tersebut roboh atap dan temboknya," jelas Papuq Badong.

Papuq Badong membantah anaknya seorang guide yang sukses dan mempunyai mobil.

Ia mengaku anaknya memang bekerja di Pantai Kuta namun hanya sebagai juru parkir saja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved