Pemkot Mataram Mulai Rancang Pembangunan 20 Tahun ke Depan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Kota Mataram mulai merancang pembangunan 20 tahun ke depan dalam kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, Kamis (7/3/2024).

RPJPD adalah wadah partisipasi dalam proses pembangunan daerah. Dalam wadah ini semua pihak bisa melakukan penajaman, penyelarasan dan klarifikasi terhadap rancangan perencanaan pembangunan daerah yang telah disusun.

Baca juga: Pemkot Mataram Resmikan Lokasi Upacara Segara Yadna bagi Umat Hindu di Kawasan Loang Baloq

Dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah terdapat permasalahan dan isu strategis yang harus diperhatikan sebagai dasar perumusan visi dan misi pembangunan.

Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dalam sambutannya menyampaikan isu strategis pembangunan Kota Mataram telah dilakukan melalui penjaringan aspirasi masyarakat, FGD dan diskusi tematik, kajian lingkungan hidup.

Dijelaskan Mohan, tahun 2024 menjadi tahun istimewa dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah, karena pemerintah daerah wajib menyusun RPJPD periode 2025-2045 yang harus ditetapkan paling lambat Bulan Agustus.

Mohan berharap RPJPD yang disusun dapat terealisasi, sehingga ekonomi semakin maju dan tentunya masyarakat sejahtera, dengan begitu cita-cita Mataram Harum (Harmonis, Aman, Ramah, Unggul dan Mandiri) juga terealisasi.

Sementara itu, Kepala Bidang P2EPD Bappeda Provinsi NTB Lalu Miftahul Ulum mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Mataram karena kabupaten/kota pertama yang melaksanakan RPJPD 2025-2045.

Baca juga: Pemkot Mataram Akan Bangun Jalan dan Jembatan dengan Anggaran Rp 86 Miliar

Kegiatan ini ia pandang selaras dengan rancangan jangka panjang Pemerintah Provinsi NTB yang tertuang dalam visi NTB EMAS 2045 yang mencakup ekonomi maju, manusianya kuat, lingkungan yang aman dan masyarakat sejahtera.

Dengan kegiatan penyusunan RPJPD di Kota Mataram, Miftahul berharap setiap program bisa diimplementasikan untuk kesejahteraan masyarakat.

(*)