Alumni dan Dosen Jadi Komisioner KPU, Jadi Bukti Kepercayaan Publik terhadap IAIH Pancor Meningkat

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Satu di antara dosen Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor, yakni Mastur MA terpilih menjadi komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat masa bakti 2024-2029.

Sedang dua alumni IAIH Pancor, yakni Suci Makbullah dan Suriadi, S.Sy, M.E terpilih menjadi komisioner KPU Kabupaten Lombok Timur.

Terpilihnya satu dosen dan dua alumni IAIH Pancor ini setelah melalui tahapan penjang sejak awal sampai terpilih dan dilantik.

Baca juga: Mahasiswi IAIH Pancor Raih Juara 1 Tahfiz Seratus Hadits Bersanad se-Indonesia

Menurut Wakil Rektor IAIH Pancor, Dr. H. Abdul Hayyi Akrom, M.MPd kepada TribunLombok.com, bahwa terpilihnya salah seorang dosen dan dua alumni IAIH Pancor menjadi komisioner KPU menjadi bagian kepercayaan masyarakat kepada IAIH Pancor.

Selain itu, menurut alumni doktoral IAIN Jember ini, juga bentuk partisipasi keluarga besar IAIH Pancor dalam membangun Tanah Air dan komitmen merawat demokrasi.

"Terpilihnya dua alumni IAIH Pancor menjadi adalah bukti nyata, bahwa lulusan IAIH Pancor mempunyai kesempatan berkiprah dan berkarier sangat luas di tengah-tengah masyarakat," ucap Hayyi setelah dikonfirmasi, Rabu (6/3/2024).

Dikatakannya, berbagai profesi dilakoni oleh alumni IAIH Pancor saat ini, seperti guru, dosen, da’i, pengusaha, pengacara, politisi, konsultan, birokrat, dan pekerjaannya lainnya, seperti petani, peternak adalah bagian dari partisipasi IAIH Pancor sekaligus kontribusi untuk terus berkiprah membangun negeri.

Baca juga: IAIH Pancor Luncurkan KKN Nasional Berbasis Soft Skill, Kirim Mahasiswa ke Luar Daerah

Lebih jauh, Hayyi mengatakan, banyak kiprah alumni IAIH Pancor pada posisi penting dan menjadi penegasan bahwa IAIH Pancor adalah bagian dari kampus yang sejak awal pendiriannya telah aktif membangun negeri.

"Dengan terpilihnya dosen dan 2 alumni menjadi komisioner KPU, kita berharap dosen dan dua alumni yang terpilih menjadi komisioner KPU di provinsi dan kabupaten dapat melaksanakan amanah dan tugas dengan baik dalam mengawal pemilu dan mengawal, sekaligus merawat demokrasi di Tanah Air," tutupnya.

(*)