Berita Lombok Tengah

Ribuan Warga Lombok Tumpah Ruah Meriahkan Event Bau Nyale di Pantai Seger

emeriahan event Bau Nyale di Pantai Seger Lombok Tengah, di banjiri ribuan masyarakat yang datang dari berbagai penjuru Pulau Lombok

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Warga yang sedang mencari Nyale di Pantai Seger Lombok Tengah, Jumat (1/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kemeriahan event Bau Nyale 2024 di Pantai Seger Lombok Tengah, di banjiri ribuan masyarakat yang datang dari berbagai penjuru Pulau Lombok. Masyarakat berbondong-bondong ke Pantai Seger sedari sore dengan membawa peralatan untuk berburu Nyale.

Nyale merupakan cacing yang laut yang dipercaya oleh masyarakat Pulau Lombok sebagai jelmaan dari Putri Mandalika, yang konon katanya menceburkan diri ke laut kemudian berubah menjadi cacing.

Bau Nyale rutin diadakan setiap tahunnya oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, bahkan dimasukkan sebagai kalender pariwisata daerah oleh Dinas Pariwisata Kabupaten setempat.

Baca juga: 369 Personel Polisi Amankan Festival Bau Nyale 2024

Masyarakat yang hadir untuk mengikuti kegiatan tahunan tersebut disuguhi hiburan, meski tanpa menghadirkan artis ibu kota namun masyarakat nampak tumpah ruah menikmati hiburan sembari menunggu waktu untuk menangkap jelmaan Putri Mandalika itu.

Bahkan masyarakat rela membangun tenda di bibir pantai hingga diatas bukit sekitar Pantai Seger, sembari menunggu waktu yang tepat untuk menangkap Nyale.

Tidak hanya orang tua, namun banyak anak anak yang ikut mencari Nyale tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah meliburkan sekolah dalam setiap pertanyaan Bau Nyale

Dari pantauan TribunLombok.com masyarakat mulai menangkap cacing laut tersebut sekira pukul 3:30 WITA, atau pada saat air laut mulai surut, dengan membawa jaring dan ember yang akan digunakan untuk menangkap Nyale.

Masyarakat yang mencari Nyale biasanya akan melontarkan kalimat kalimat sarkas, konon kalimat kalimat itu dipercaya dapat memanggil Nyale untuk muncul ke permukaan.

Baca juga: Karnaval Budaya Bau Nyale di Pantai Kuta Mandalika Hadirkan 1.000 Puteri Mandalika

Salah satu masyarakat Azil yang mencari Nyale mengaku, mendapatkan hewan yang hanya muncul sekali dalam setahun tersebut tidak semudah yang dibayangkan.

"Gampang-gampang susah, tidak sesuai ekspektasi," katanya saat ditemui di sela sela mencari Nyale di Pantai Seger Lombok Tengah, Jumat (1/3/2024). 

Bahkan hingga matahari sudah keluar dari persembunyiannya, masyarakat nampak masih mencari hewan langka tersebut di sela-sela terumbu karang. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved