Pemilu 2024

Soal Dugaan Kecurangan Pemilu di Kecamatan Sekotong, Gerindra NTB Ingatkan soal Stabilitas Daerah

Ketua DPD Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Pathul Bahri berkomentar soal dugaan kecurgangan Pemilu di Kecamatan Sekotong.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Ketua DPD Partai Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri (tengah) saat ditemui di Polda NTB, Senin (26/2/2024). Khawatir situasi Sekotong bisa mengganggu stabilitas daerah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Pathul Bahri, mengkhawatirkan adanya gangguan stabilitas daerah yang ditimbulkan karena adanya dugaan kecurangan hasil Pemilu 2024 di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

"Itu yang saya sampaikan ke sini (Polda NTB) jangan sampai terjadi hal hal yang tidak kita inginkan terjadi di sini," kata Pathul, Senin (26/2/2024).

Baca juga: 6 Ketua Parpol Melapor ke Polda NTB karena Menilai Hasil Pemilu di Kecamatan Sekotong Tak Wajar

Dugaan pencurian suara yang terjadi di Kecamatan Sekotong tersebut, dilakukan mulai dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Sehingga Bupati Lombok Tengah itu berharap proses demokrasi yang selama ini sudah berjalan, bisa mencapai tujuan yang diharapkan.

Sementara itu Ketua DPD Partai Demokrat Indra Jaya Usman (IJU) mengatakan, terhadap kejadian ini penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu bertanggung jawab atas dugaan pencurian suara di Kecamatan Sekotong tersebut.

IJU yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Barat mengatakan, di Kecamatan Sekotong jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya sebanyak 48.511 sementara tingkat partisipasi masyarakat 99,9 persen.

"Ada satu partai yang kemudian mendapatkan suara 47 ribu lebih artinya 99,9 persen, artinya dari jumlah DPT itu tidak ada pemilih yang pindah memilih, meninggal dunia dan keluar negeri," kata IJU.

Sebelumnya enam pimpinan partai politik mendatangi Kepolisian Daerah (Polda) NTB untuk melaporkan dugaan pencurian suara tersebut.

Baca juga: Ketua DPRD Lombok Tengah Minta Masyarakat Jaga Kondisivitas Daerah Hingga Pemilu 2024 Berakhir

Enam pimpinan parpol tersebut diantaranya Ketua DPD Partai Gerindra Lalu Pathul Bahri, Ketua DPD Partai Demokrat Indra Jaya Usman, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yek Agil, Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H Muzihir, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lalu Hardian Irfani dan Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) H Muazzim Akbar.

Selain ke Polda NTB, enam parpol tersebut juga akan melaporkan dugaan pencurian surat di Kecamatan Sekotong ke Bawaslu NTB.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved