Dispar Lotim Gandeng SMK/SMA dan TribunLombok untuk Sukseskan Event Alunan Desa Pringgasela

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Timur menggandeng sejumlah SMK/SMA yang ada di Lombok Timur hingga TribunLombok.com sebagai media patner demi menyukseskan pegelaran Karisma Event Nusantara (KEN) Alunan Desa Pringgasela.

Hal tersebut dilakukan demi membawa nama Lombok Timur dikenal ke luar daerah hingga mancanegara.

Dalam sambutannya, Kadispar Lombok Timur, Widayat mengatakan, suksesnya pegelaran event yang direncanakan akan berlangsung pada bulan Juli mendatang diperlukan kolaborasi semua pihak.

Baca juga: Geser Bau Nyale, Alunan Budaya Desa Pringgasela Berhasil Masuk Karisma Event Nusantara 2024

"Maka saya juga bekerja sama dengan Dikbud dengan menggandeng 4 sekolah, yakni SMKN 2 Selong, SMKN 1 Sikur, SMAN 1 Pringgasela, dan SMP 1 Pringgasela," ucap Widayat dalam sambutannya pada acara Rakir yang diselenggarakan di Aula Rapat Kantor Dispar Lombok Timur, Senin (26/2/2024).

TribunLombok kata dia, hadir untuk membumikan kegiatan tersebut agar memiliki jangkauan pembaca lebih jauh.

Widayat kemudian berharap semua pihak mulai berjalan sedari awal untuk menyiapkan skenario.

"Harus ada pola pikir yang tidak biasa biasa saja, supaya event ini berlanjut setiap tahunnya," katanya.

Pihaknya mendorong 3 SMA/SMK yang ada untuk membuat produk, khususnya rompi yang nantinya akan digunakan oleh para tamu undangan yang berbahan dasar tenun Pringgasela.

"Kita dorong juga sekolah ini membuat merchandise dari SMK yang punya core pariwisata dan busana, dan itu akan disupport oleh Dikbud," ungkapnya.

Pada KEK Alunan Desa Pringgasela, pihak Dispar juga berharap akan menjadi rangkaian budaya baru dan akan diteruskan menjadi cerita 20 tahun kedepan.

"Dan ini bisa menjadi pemecah pemikiran kita hingga keluar dari of the box," ungkapnya.

Baca juga: Geser Bau Nyale, Alunan Budaya Desa Pringgasela Berhasil Masuk Karisma Event Nusantara 2024

Diakuinya, pihaknya di beberapa kesempatan telah intens membangun komunikasi dengan pihak Dikbud Provinsi NTB, penekanannya adalah bagaimana mengoptimalkan produk siswa dalam KEN Alunan Budaya Pringgasela.

"Dan kita harapkan tidak hanya produknya berupa karya berupa produk saja, tapi juga harus ada manfaat untuk masyarakat banyak, utamanya soal jasa," tekannya.

Untuk itu, pada konsep even yang sedang disusul akan membuat gerakan baru dan akan di komunikasikan terus menerus.

(*)