Target Investasi Pemprov NTB 2024 Sebesar Rp26,95 Triliun, Sektor Tambang Masih Jadi Andalan

Target investasi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami peningkatan sebesar Rp5 miliar pada tahun 2024 menjadi Rp 26,95 triliun.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Plt Kepala DPMPTSP Wahyu Hidayat menjelaskan target investasi Pemprov NTB 2024 sebesar Rp26,95 Triliun. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Target investasi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami peningkatan sebesar Rp5 miliar pada tahun 2024 menjadi Rp 26,95 triliun.

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Wahyu Hidayat mengatakan, target investasi pada tahun ini tidak hanya dari sektor pertambangan, namun juga dari sektor non pertambangan, seperti ekonomi kreatif dan industrialisasi.

Baca juga: Kadiskominfotik NTB Najamuddin Amy Siap Berantas Investasi Bodong Bersama OJK

"Tantangan terbesar kita investasi non tambang memang jumlahnya banyak tapi menyumbang sedikit, UMKM kita banyak makannya tahun ini program kita satu usaha besar mendongkrak atau bermitra dengan UMKM disekitarnya," kata Wahyu, Jumat (23/2/2024).

Wahyu mengatakan keuntungan dari usaha besar tersebut nantinya digunakan untuk membantu usaha kecil, sehingga perputaran ekonomi disekitar usaha besar menjadi hidup kembali.

Pada tahun 2023 nilai realisasi investasi yang didapatkan jauh lebih besar dari target investasi tahun 2024, hingga Desember 2023 realisasi investasi di NTB mencapai Rp39,8 triliun.

"Memang realisasi kita besar, tapi pembobotan target tersebut mempunyai metode tersendiri sehingga tetap mengacu pada RPJMD dan RPJMN," lanjutnya.

Wahyu yang juga Sekertaris DPMPTSP mengatakan nilai realisasi pada tahun 2023 menjadi besar lantaran, di sektor usaha besar pertambangan masih dalam tahapan konstruksi.

Baca juga: DPMPTSP KSB Beri Kemudahan Perizinan dan Investasi Melalui Sistem OSS-RBA

"Kalau sudah selesai konstruksi itu jatuhnya operasional kecil jadinya, jadi kita dorong investor lain untuk datang berinvestasi," kata Wahyu.

Sebaran investasi di NTB merata terutama di sektor UMKM dan pariwisata, Wahyu mencontohkan seperti di Lombok Tengah trend investasi disana adalah perhotelan, sehingga disana juga mendorong investasi baru yang menunjang investasi perhotelan tersebut.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved