Pemilu 2024
Wakil Rektor IAIH Pancor Ajak Masyarakat Tak Golput di Pemilu 2024: Bukti Peduli Masa Depan Bangsa
Wakil Rektor IAIH NW Pancor mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara maksimal pada hari puncak kontestasi elektoral 14 Februari menda
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Wakil Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH NW) Pancor, Dr. H. Abdul Hayyi Akrom, mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara maksimal pada hari puncak kontestasi elektoral 14 Februari 2024 mendatang.
Ditekankannya, semua lapisan masyarakat, mulai dari generasi lansia, dewasa, milenial, hingga gen Z harus hadir menggunakan hak pilihnya di TPS masing-masing.
"Keterlibatan dan partisipasi masyarakat dalam Pemilu menjadi bukti kepedulian masyarakat terhadap masa depan bangsa," ucap Hayyi setelah dikonfirmasi, Senin (12/2/2024).
Baca juga: Bawaslu NTB Ungkap Tantangan Pemilu 2024: Politik Uang, Informasi Hoaks
Lebih-lebih lanjut dia, pada Bangsa Indonesia yang menganut sistem demokrasi dimana masing-masing anak bangsa diberi hak suara yang sama.
Karena itu, Hayyi melihat sangat penting bagi semua lapisan masyarakat untuk memberikan suaranya kepada calon-calon pemimpin yang sudah diyakini akan memberi dampak perbaikan bagi masa depan bangsa, baik yang akan duduk di eksekutif (presiden dan wapres) dan legislatif (DPR RI, DPRD Provinsi, Kota dan Kabupaten).
"Sebagai anggota masyarakat sangat perlu untuk saling mengingatkan dan mengajak sesama anak bangsa untuk menggunakan hak pilihnya pada Rebu 14 Februari besok," katanya.
Menurut Wakil Rektor bidang kemahasiswaan ini, hak pilih atau suara masyarakat sangat berarti bagi masa depan bangsa. Karena pemilihan tanggal 14 Februari besok itu akan menentukan pemimpin dan sekaligus wakil rakyat mulai dari tingkat pusat sampai dengan kabupaten yang secara langsung akan memberi pengaruh bagi kehidupan masyarakat.
"Momentum lima tahunan ini sangat penting bagi kita sebagai sebuah bangsa, karena kandidat pemimpin dan wakil rakyat dari hasil pemilu ini akan menjadi warna dan narasi pada bangsa kita 5 tahun mendatang," tuturnya.
Karena itu, semua pihak juga perlu mengajak masyarakat untuk cerdas menggunakan hak pilihnya dalam memilih pemimpin.
Lebih lanjut, Hayyi memberi kriteria dan penjelasan, bahwa setidaknya dalam memilih pemimpin, masyarakat perlu melihat berbagai aspek.
Baca juga: Cara Coblos Pemilu 2024 yang Benar Agar Suara Sah Tidak Dianggap Golput: Capres-Cawapres hingga DPRD
Pertama integritas dari calon pemimpin yang akan dipilih. Kedua pengalaman yang dimiliki oleh calon pemimpin yang akan dipilih. Ketiga kematangan calon pemimpin yang akan dipilih dan keempat memiliki narasi kebangsaan kuat dan bersih.
Dari itu, dia juga mengajak masyarakat benar-benar teliti memilih pemipin sehingga tidak salah pilih.
"Dan yang tidak kalah penting adalah semua lapisan masyarakat yang sudah memiliki hak pilih menggunakan hak pilihnya atau tidak golput," demikian Hayyi.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.