Pemilu 2024

1.178 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Lombok Barat Bakal Ikut Nyoblos

Sebanyak 1.178 narapidana di Lapas Kelas IIA Lombok Barat, terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Dua orang petugas KPPS pada Pemilu 2024 sedang merapikan kotak suara saat simulasi pemungutan suara di Lapangan Karang Genteng Mataram. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sebanyak 1.178 narapidana di Lapas Kelas IIA Lombok Barat, terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kepala Lapas Kelas IIA Lombok Barat, M Fadli mengatakan, jumlah narapidana secara keseluruhan 1.676 namun hanya 1.178 yang masuk menjadi DCT.

"Jumlah hunian per hari ini sebanyak 1.682, bebas 6 orang, sisa 1676," katanya kepada wartawan, Rabu (7/2/2024).

Warga binaan yang terdaftar dalam DPT, sambung Fadli, belum final. Karena pihaknya masih berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pihak Lapas mengajukan penambahan DPT sebanyak 508.

Baca juga: KPU Kota Bima Sosialisasikan Pemilu ke Ratusan Warga Binaan dan Siapkan 2 TPS Khusus

"Semoga ada penambahan jika 508 orang itu diakomodir," jelasnya.

Saat ditanya alasan mengapa ratusan orang itu telah diserahkan ke KPU, Fadli menyebut ada beberapa alasan. Salah satunya, keterlambatan warga binaan mengumpulkan Kartu Keluarga (KK).

"Karena ada juga narapidana yang keluar masuk tahanan. Itu yang membuat sedikit keterlambatan," ujarnya.

Fadli menyebut, ada lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di Lapas Kelas IIA Lombok Barat untuk Pemilu yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Sementara yang menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS) adalah petugas Lapas itu sendiri.

"Jadi para petugas nanti yang menjadi PPS," jelasnya.

Sementara untuk saksi, diperbolehkan pihak lain memasuki wilayah Lapas.

"Nanti kami akan meminta tanda pengenalnya," tambah Fadli.

Baca juga: Lapas Kelas IIA Lombok Barat Dekatkan Layanan Informasi Digital Terintegrasi untuk Warga Binaan

Diakuinya, Pemilu 2024 kali ini tidak melakukan simulasi pemungutan suara. Alasannya, karena waktu pemilihan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Ini kan musim tenang, jadi dari KPU di-cancel. Sebenarnya informasinya akan dilakukan pada Senin (12 Februari 2024)," ucapnya.

Meski tidak melaksanakan simulasi, dia memastikan proses pemungutan suara di Lapas Kelas IIA Lombok Barat akan berjalan lancar.

"Karena pengalaman sebelumnya, lancar-lancar saja," ucapnya.

Dia juga memastikan para petugas Lapas akan bersikap netral sebelum, saat, dan pasca-Pemilu. Selain itu, pimpinannya juga sering mengingatkan agar seluruh petugasnya tetap menjaga netralitas.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved