Yamaha

5 Dampak Penggunaan Spare Part Palsu Menurut Yamaha STSJ

Penggunaan spare part palsu tentu akan menurunkan performa mesin pada kendaraan konsumen hingga penggunaan konsumsi bahan bakar akan lebih boros.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Seorang montir memperbaiki sepeda motor Yamaha 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Meningkatnya jumlah pengguna sepeda motor berdampak pada permintaan spare part atau suku cadang yang dibutuhkan pengendara.

Fenomena ini menyebabkan peredaran spare part palsu semakin marak.

Penggunaan spare part palsu tentu akan menurunkan performa mesin pada kendaraan konsumen.

Tidak hanya itu, penggunaan konsumsi bahan bakar akan lebih boros. Oleh karena itu, pengendara wajib memilih spare part yang asli sehingga kinerja mesin tetap terjaga.

Ilham Wahyudi, General Manager Service PT Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) mengungkapkan, secara kasat mata spare part asli dan palsu sulit dibedakan.

Untuk menghindari penggunaan suku cadang palsu, konsumen bisa melakukan pembelian di bengkel resmi yang sudah terjamin keasliannya.

"Karena di suku cadang yang dijual dibengkel resmi sama dengan suku cadang yang digunakan pada motor baru. Jadi tidak akan membahayakan keselamatan para pengendara sepeda motor,”

Adapun Ilham menyampaikan dampak yang akan terjadi bila konsumen menggunakan suku cadang palsu, antara lain:

1. Performa mesin akan menurun

Penggunaan suku cadang palsu dapat menyebabkan efisiensi mesin menurun.

Ketika konsumen menggunakan suku cadang yang tidak sesuai dengan spesifikasi aslinya, dapat mengganggu kinerja mesin dan bahan bakar akan lebih boros.

Hal ini juga berdampak pada komponen lainnya yang saling berhubungan.

2. Penggunaan BBM lebih boros

Ketika pengendara menggunakan suku cadang palsu kinerja suku cadang tersebut tentu tidak akan sama dengan suku cadang asli.

Seperti contoh, penggunaan filter udara palsu. Komponen ini berfungsi untuk menyaring udara kotor agar tidak sampai pada sistem pembakaran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved