Mengenal Teaching Industry, Sistem Pembelajaran yang Diterapkannya Poltekpar Lombok
Peningkatan sistem pembelajaran terus diupayakan Poltekpar Lombok, termasuk dengan menerapkan Teaching Industri (TI) sebagai salah satu program unggul
Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Peningkatan sistem pembelajaran terus diupayakan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, termasuk dengan menerapkan Teaching Industri (TI) sebagai salah satu program unggulan pada tahun ini
Teaching Industry atau pembelajaran berorientasi industri adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidikan tinggi melalui kerja sama dengan industri atau dunia usaha.
Pembelajaran ini mengintegrasikan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan dan dinamika perkembangan teknologi dan Industri.
Direktur Poltekpar Lombok Dr Ali Muhtasom menjelaskan, Teaching Industry merupakan elemen dari sebuah sistem pembelajaran holistic dan integratif.
Sebagai sebuah elemen, pembelajaran berorientasi industri memiliki hubungan dengan elemen dan subsistem lainnya dalam bentuk interaksi, interelasi, dan interkoneksi.
Baca juga: Mandalika Internasional Festival Sukses, Poltekpar Lombok Akan Sinkronisasi dengan MotoGP 2024
"Poltekpar Lombok saat ini telah memiliki dua Teaching Industry yaitu de Balen Soultan Hotel dan Pesilak Tour and Travel yang dalam operasionalnya melibatkan berbagai tahap," jelas Dr Ali Muhtasom kepada Tribun Lombok di Praya, Selasa (30/1/2024).
Dikatakannya, setidaknya ada enam tahapan dalam program tersebut.
Pertama, pembentukan Unit Khusus Pengelola Teaching Industry dan penempatan staff yang berkualitas, serta membangun ekosistem yang melibatkan seluruh civitas akademika.
Kedua, perencanaan dan pemetaan kurikulum sehingga apa yang diajarkan di Laboratorium Program Studi/Teaching Factory in-line sejalan dengan apa yang diterapkan di Teaching Industry. Salah satu caranya dengan pengembangan materi pembelajaran dalam bentuk Standard Operating Procedure (SOP) yang sama penerapannya. SOP disusun dosen bersama mitra industri.
Tahap ketiga proses pembelajaran yang terintegrasi dengan menugaskan mahasiswa untuk in-charge/belajar di Teaching Industry sesuai dengan level kompetensinya dan menugaskan dosen sebagai Teacher on Duty yang melakukan supervisi dan transfer pengetahuan serta menghadirkan praktisi industri untuk peningkatan kapasitas mahasiswa dan memastikan operasional masih berjalan sesuai dengan standar industri.
Keempat, program School Break Volunteering yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam mengisi waktu liburan dengan in-charge/belajar di de Balen Soultan Hotel dan Pesilak Tour and Travel. Tahap kelima adalah proses penilaian terhadap mahasiswa melalui proses konversi dan evaluasi. Proses evaluasi juga dilakukan terhadap program Teaching Industry dan terus berproses.
Dan terakhir adalah pengakuan terhadap mahasiswa dan dosen yang melaksanakan tugas di Teaching Industry dengan nota dinas, sertifkat, dan pemilihan the best students inchar.
Adapun di Politeknik Pariwisata Lombok saat ini sebanyak 4 Kelompok Teaching Industri, yakni hotel, Tour and Travel, Konsultan dan Teaching Industry.
Menurut Direktur Poltekpar Lombok Dr Ali Muhtasom, dalam poses pembelajaran yang terintegrasi dengan menugaskan mahasiswa untuk in-charge/belajar di Teaching Industry sesuai dengan level kompetensinya dan menugaskan dosen sebagai Teacher on Duty.
Manaker Ida Fauziah Sosialisasi Aturan Terbaru Jaminan Sosial PMI di Poltekpar Lombok |
![]() |
---|
Mandalika Internasional Festival Sukses, Poltekpar Lombok Akan Sinkronisasi dengan MotoGP 2024 |
![]() |
---|
Mandalika Internasional Festival Poltekpar Lombok: Konferensi Tingkat Dunia, Atraksi Tarian Khas |
![]() |
---|
Perdana! Mandalika Internasional Festival Poltekpar Lombok akan Hadirkan 'Tari Mandalika' |
![]() |
---|
Career Expo 2023 Poltekpar Lombok Diikuti 40 Perusahaan, Tersedia 2.500 Lowongan Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.