Pemilu 2024

Kanwil Kemenag NTB Kukuhkan 2.302 Relawan Moderasi Beragama Jelang Pemilu 2024

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengukuhkan 2.302 Relawan Moderasi Beragama (Relasi) jelang Pemilu 2024.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas (kiri) menyerahkan SK Relawan Moderasi Beragama ke perwakilan relawan, Selasa (26/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengukuhkan 2.302 Relawan Moderasi Beragama (Relasi) jelang menghadapi momentum politik Pemilu 2024.

Kanwil Kemenag NTB juga menggelar Deklarasi Pemilu Damai bertempat di Taman Sangkareang Kota Mataram, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Pemkot Bima Ajak Warga Rayakan Pemilu 2024 Secara Damai

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI KH Yaqut Cholil Qoumas, Kakanwil Kemenag NTB H Zamroni Aziz, PJ Sekertaris Daerah H Fathurahman, Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dan pegawai lingkup Kemenag NTB.

Dalam sambutannya Gus Menteri sapaan akrabnya, mengatakan bahwa moderasi beragama sangat penting dilakukan, apalagi di tahun politik seperti saat ini.

"Moderasi itu selalu berada diposisi tengah harus selalu berada ditengah tidak boleh ikut yang kiri tidak boleh ikut yang kanan," kata Yaqut Cholil.

Selain menjelaskan tentang moderasi beragama, Gus Menteri juga mengingatkan situasi Indonesia sebagai negara yang majemuk. Sehingga membutuhkan pemimpin yang kuat untuk menjaga keberagaman tersebut.

Baca juga: Soal Pengungsi Rohingya, Sekjen Kemenag: Ditolak karena Kedaulatan yang Harus Dijaga

Sementara itu, Kanwil Kemenag NTB mengatakan, ribuan Relasi tersebut tersebar di 1.151 desa dan kelurahan se-NTB. Mereka akan bersama sama dengan pemerintah daerah dan TNI Polri untuk menjaga kondusifitas wilayah masing-masing.

"Relawan Relasi akan bersama-sama menjaga keharmonisan dan keamanan, agar tidak ada yang mengganggu orang beribadah," kata Zamroni.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved