Berita Lombok Timur
Lombok Timur Jadi Kabupaten Terbaik Kendalikan Inflasi Bulan Desember 2023
Upaya menekan angka inflasi di Lombok Timur dengan menggencarkan Operasi Pasar (OP) tujuh kali seminggu dari yang semula hanya dua kali
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kabupaten Lombok Timur pada penghujung bulan Desember 2023 ini menjadi kabupaten terbaik dalam pengendalian inflasi.
Angka Indeks Perkembangan Harga (IPH) NTB pada minggu kedua Desember 2023 berada di -1,54 persen sementara Lombok Timur -8,38 persen.
"Kita menjadi kabupaten terendah IPH artinya kita menjadi kabupaten terendah tingkat inflasinya. Kemarin kita juga di WA sama protokol Kemendagri untuk memaparkan penanganan Inflasi karena kita menjadi kabupaten terbaik," ucap PJ Bupati Lombok Timur H M Juaini Taofik, Senin (18/12/2023).
Perbandingannya, minggu keempat November 2023, IPH Lombok Timur menjadi tertinggi se-Indonesia yakni di angka 4,8 persen terhadap empat komoditi yakni beras, cabai merah, cabai rawit dan tempe.
Baca juga: Pj Sekda NTB Harap Masyarakat Tanam Cabai Sendiri untuk Bantu Tekan Angka Inflasi
Upaya menekan angka inflasi di Lombok Timur dengan menggencarkan Operasi Pasar (OP) tujuh kali seminggu dari yang semula hanya dua kali.
Demikian juga dengan menyetop pengiriman cabai ke luar daerah untuk menjaga stok.
"Kita minta untuk ditahan dulu pengiriman cabai ke luar sebelum stok cabai kita terpenuhi.
"Itulah yang menyebabkan selama dua Minggu ini harga beras kita baik medium maupun premium dan harga cabai kita tetap stabil," ujarnya.
Harga cabai sudah mulai stabil yakni Rp 58 ribu.
Baca juga: Inflasi NTB November 2023 Turun 0,26 Persen, Kota Mataram dan Kota Bima Tertinggi
Sementara di kabupaten lain harga cabai masih sangat mahal, sudah tembus di angka Rp 100-Rp300 ribu per kilogram.
Hal itu berkat intervensi pada mata rantai distribusi dari petani ke pembeli.
"Banyakngkan kalau mata rantai ini tidak kita potong maka harganya akan semakin tinggi. Misalnya dari pengepul satu dijual ke pengepul dua kemudian ke pasar, sudah berapa selisih harganya itu. Setalah kita potong harganya normal," katanya.
Menjelang Natal dan Tahun Baru, sejumlah bahan pokok terus dipantau harganya.
Seperti minyak goreng, gula pasir.
"Ada beberapa bahan pokok yang terus kita pantau ke gudangnya seperti minyak goreng dan gula. Karena cuaca saat ini juga kurang bagus," pungkasnya.
(*)
Menaker Kunjungi Sekolah Rakyat di Lombok Timur, 100 Siswa Siap Belajar |
![]() |
---|
Stunting di Lombok Timur Capai 33 Persen, Wabup Edwin Minta Kades Jadi Garda Terdepan Penanganan |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Haerul Warisin Mutasi Pejabat Bulan Depan |
![]() |
---|
Pemkab Lombok Timur Minta Bantuan Jaksa Dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha |
![]() |
---|
Tenun Pringgasela: Warnanya Tidak Luntur, Harga Bisa Capai Puluhan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.