Balapan di Sirkuit Mandalika, Anggota DPR RI Ahmad Sahroni Nyaris Jadi Juru Kunci Sprint Race

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pembalap sekaligus anggota DPR RI Ahmad Sahroni tampil kurang memuaskan dalam sprint race, balap mobil Porsche Sprint Challenge Indonesia (PSCI), di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Sabtu (9/12/2023).

Ahmad Sahroni finis di urutan ketujuh dari delapan pembalap, dalam balapan mobil yang pertama kali terselenggara di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

Dari pantauan TribunLombok.com, sepanjang balapan Ahmad Sahroni hanya bisa finis di posisi ketujuh.

Meski demikian, kehadiran Ketua Pelaksana Formula E 2022 ini memberikan warna tersendiri dalam balapan PSCI.

Baca juga: Rio Saputra Berjaya di Sirkuit Mandalika, Ini Daftar Pemenang Sprint Race Porsche Challenge

Meskipun demikian, Anggot DPR RI ini mengaku tidak kapok mengikuti balap balapan PSCI seri berikutnya, yang akan digelar sebanyak tiga kali di Sirkuit Mandalika, yakni 8-10 Desember 2023, 12-14 Januari 2024, dan 26-28 Januari 2024.

Ahmad Sahroni kepada Tribun Lombok mengatakan, meski hanya finish di posisi ketujuh, dia merasa balapan sangat seru dan menarik.

Ia menargetkan menang namun hanya mampu meraih posisi ketujuh.

Meski demikian, Ahmad Sahroni tetap memuji keseruan jalannya balapan.

"Seru dan menarik. Target menang tapi balap tadi berlangsung sangat luar biasa. Saya harap event ini bukan hanya setahun dan bisa diselenggarakan bertahun-tahun," jelas Ahmad Sahroni.

Politisi NasDem ini berharap agar lebih banyak lagi pembalap dunia akan ikut berlaga dalam event PSCI di Sirkuit Mandalika.

Keberhasilannya finish di ajang balap kali ini menurut Sahroni cukup membanggakan.

Hal ini karena ia tidak banyak latihan dan datang telat ke Sirkuit Mandalika.

"Saya baru datang dan belum latihan. Tapi balapan sangat seru. Saya berharap agar balapan endurance besok saya bisa lebih maksimal," beber Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni juga tampak mengagumi karakteristik Sirkuit Mandalika.