Perindo Yakin Dapat 5 Kursi DPRD Kota Mataram Berkat Ganjar-Mahfud MD

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Partai Perindo Kota Mataram mengincar 5 kursi DPRD.

Ketua DPD Perindo Kota Mataram Zammatur Rahili yakin dengan target di Pemilu 2024 itu.

"Target yang sudah kita petakan itu minimal satu fraksi di DPRD Kota Mataram dan satu kursi DPRD NTB," kata Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA ini, Rabu (22/11/2023).

Jem, sapaan karibnya, menyebut target itu diambil dari hasil pemetaan setiap teritori dan berbasis pada temuan di lapangan.

Saat ini, ia mengeklaim kondisi caleg Perindo di Mataram sangat prima.

Baca juga: TGB Zainul Majdi Kumpulkan Kader Partai Perindo NTB, Bahas Strategi Pemenangan Ganjar-Mahfud MD

"Alhamdulillah sampai hari ini kerja dari seluruh caleg kita dengan sisa waktu yang ada kita maksimalkan dengan menginternalisasi tim yang masing-masing.

"Kondisinya hari ini sangat bagus, semua punya performa yang bagus. Masing-masing caleg punya sekretariat dan struktur tim pemenangan," bebernya.

Jem mengaku, pihaknya telah membekali seluruh Caleg dengan bedah Dapil.

Bedah Dapil itu diberikan agar setiap caleg paham potret dapilnya masing-masing. Baik dari sisi kultur pemilih maupun rival politik.

"Kami di Kota Mataram sudah bekali seluruh caleg dengan bedah dapil, artinya mereka tahu pemetaan, tidak ada di partai lain yang seluruh calegnya dibekali pengetahuan memotret rivalnya. Dari pemetaan itu kita buat target, jadi betul-betul terukur sesuai kondisi di lapangan," jelasnya.

Baca juga: Partai Perindo NTB dan NWDI Mulai Bergerak Memenangkan Ganjar-Mahfud MD

Pemilu DPRD Kota Mataram bakal memperebutkan 40 kursi dari 6 daerah pemilihan (Dapil).

Sementara untuk DPRD NTB, bakal ada perebutan 5 kursi dari Dapil NTB I Kota Mataram.

Pada Pemilu 2024, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Mataram sebanyak 315.549 ribu yang tersebar di 1.248 TPS.

Perindo di NTB khususnya di Kota Mataram memang dianggap bakal menjadi kuda hitam.

Hal itu lantaran Perindo di NTB diisi sejumlah tokoh populer mulai dari TGB Zainul Majdi, eks Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalillah serta mesin organisasi Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).