Kisah Hidup Nursiah, Dulu Tak Menyangka Bisa Kuliah Kini Jadi Wakil Bupati Lombok Tengah
Perjalanan panjangnya sebagai seorang birokrat selama puluhan tahun membuatnya sangat mengenal baik kehidupan masyarakat Lombok Tengah.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
HM Nursiah kembali ke kantor di Lombok Tengah dan akhirnya dipercaya duduk dalam jabatan sebagai kasub laporan pendapatan keuangan daerah yang merupakan jabatan paling bawah yaitu eselon 5B pada tahun 1998.
HM Nursiah begitu memperhatikan pendidikannya.
Ia diberikan kesempatan peluang magister di Universitas Gadjah Mada jurusan program keuangan daerah selama dua tahun.
Selesai di UGM, HM Nursiah dipercaya menjadi kasubbag perbendaharaan di bagian keuangan dinas Pendapatan daerah tahun 2001 sesuai disiplin ilmunya di UGM.
Karier HM Nursiah terus menanjak.
Kali ini ia dipercaya menjadi camat Praya Timur selama dua tahun pada tahun 2003-2004.
"Usai jadi camat kemudian menjadi kabag keuangan selama tiga tahun lebih. Di sini tantangannya lebih besar yang berhadapan langsung dengan DPRD, penyusunan APBD, berhadapan dengan dinamika yang di luar," jelas HM Nursiah.
Sukses menjadi kabag, HM Nursiah dipromosi menjadi kepala dinas pendapatan daerah Lombok Tengah.
Meski hanya menjabat selama 9 bulan, 100 persen pendapatan asli daerah (PAD) berhasil direalisasikan.
Dengan kinerja yang begitu bagus dan usianya yang masih muda, HM Nursiah pun dipercaya menjadi kepala dinas pariwisata Lombok Tengah pada tahun 2009.
"Selama 9 bulan juga di situ (dinas pariwisata). Saya menyusun program pada saat itu dengan nilai Rp 24 miliar untuk mulai mengangkat pariwisata pada saat itu," jelas HM Nursiah.
Dikatakannya, program tersebut kemudian dipresentasikan dihadapan para dewan Lombok Tengah membahas program dengan nilai Rp 24 miliar.
Merekapun menyanjung HM Nursiah. Bahkan memintanya untuk menjabat hingga pensiun di Dinas Pariwisata Lombok Tengah.
Lebih lanjut Nursiah mengungkapkan, Lombok Tengah pada saat ia menjabat sebagai kadis pariwisata mengalami defisit hingga Rp 56 miliar.
Akhirnya dengan pertimbangan bupati Lombok Tengah, HM Nursiah dimutasi menjadi asisten 3 setda Lombok Tengah yang urusannya dengan keuangan, kepegawaian dan perlengkapan. HM Nursiah pun berhasil menyelesaikan defisit tersebut.
Jelang HUT ke-80 RI, LPKA Lombok Tengah Usulkan 37 Anak Binaan Terima PMP Umum |
![]() |
---|
Suami di Lombok Tengah Bunuh Istri Ditetapkan sebagai Tersangka, Kini Mendekam di Sel Tahanan |
![]() |
---|
3 Fakta Festival Koplo Mandalika Suka-suka: 1.000 Tiket Sudah Terjual, Panggung Hiburan dan Kuliner |
![]() |
---|
Suasana Haru Iringi Pemakaman Baiq Miranda di Lombok Tengah, Keluarga Saling Menguatkan |
![]() |
---|
Hasil Autopsi, Baiq Miranda Tewas Akibat Kekurangan Oksigen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.