Liga 1 Indonesia

Bonekmania Perbaiki Kerusakan Pagar Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar

Bonekmania memperbaiki pagar itu pada Selasa 24 Oktober 2023 sebagai bentuk tanggung jawab mereka.

Editor: Dion DB Putra
BOLASPORT.COM
Penampakan salah satu sudut Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali. 

TRIBUNLOMBOK.COM, GIANYAR - Kelompok suporter Persebaya Surabaya, Bonekmania bertanggungjawab atas kerusakan pagar Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

Kerusakan terjadi karena ulah sejumlah suporter.

Laga pekan ke-16 Liga 1 2023/24, mempertemukan Bali United dengan Persebaya hari Jumat (20/10/2023) sore di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Baca juga: Stefano Cugurra Senang Suporter Akan Penuhi Stadion Dipta Saat Bali United Lawan Persik

Dalam laga yang dimenangkan Serdadu tridatu itu, terjadi aksi perusakan pagar stadion.

Perusakan tidak hanya terjadi di luar lapangan, juga terjadi di tribun dalam stadion. Bonekmania memperbaiki pagar itu pada Selasa 24 Oktober 2023 sebagai bentuk tanggung jawab mereka.

Suporter Bonekmania Bali, Cak Opick menuturkan, tanggung jawab perbaikan tersebut dilakukan oleh gabungan Bonek yang ada di Bali. Mereka pasang lagi pagar yang roboh.

Setelahnya dilakukan pengecatan sehingga pagar-pagar yang rusak baik di dalam maupun di luar stadion kembali seperti semula.

“Perbaikan pagar dilakukan Bonek yang ada di Bali atau gabungan, yang rusak pagar luar dan sedikit di dalam. Kisaran mencapai Rp 3,5 juta,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam regulasi, suporter tamu memang dilarang away atau ikut bertandang dengan alasan apapun. Namun jiwa yang dimiliki Bonek tak bisa dibegitukan. Rasa ingin datang tidak dapat dibendung.

“Untuk antisipasi laga kemarin memang seharusnya tidak ada suporter tim tamu, tapi Bonek memang begitu istilah Surabayanya dilarang melarang, namanya juga mendukung kebanggaan gimanapun caranya,” ujarnya.

“Kalau ke regulasi seharusnya tidak boleh, teman-teman yang datang juga liburan di Bali, ada yang kebetulan liburan pas di hari pertandingan,” demikian imbuhnya.

Ia berharap, di putaran kedua operator Liga 1 sudah mengizinkan suporter untuk melakoni laga tandang. “Harapan memang ada, tapi regulasi itu sudah berlaku, semoga putaran ke 2 sudah bisa away seperti dulu,” jelasnya.

Buntut dari insiden itu, beberapa Bonekmania diamankan polisi, ada yang dalam kondisi mabuk, ada yang membawa senjata tajam. Ketua LOC Stadion Kapten Wayan Dipta I Ketut Suantika menyampaikan, peristiwa tersebut seharusnya tidak terjadi apabila suporter bersikap dewasa.

Panitia Pelaksana pun tak ingin lagi kecolongan dengan memperketat pengawasan dan pemeriksaan. "Semoga makin dewasa suporter Indonesia. Agar tidak terulang, kami ke depan lebih memperketat lagi pemeriksaan," kata Rojak kepada awak media.

Ia pun berharap seluruh kelompok suporter klub peserta Liga 1 untuk patuh terhadap regulasi sehingga sepak bola Indonesia bisa kembali berjalan normal dengan kondusivitas yang ada di masa transisi pasca Tragedi Kanjuruhan ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved