Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Menteri BUMN Erick Thohir dipastikan akan hadir dalam ajang balap MotoGP mendampingi Presiden Jokowi, hari ini Minggu, (15/10/2023).

Sehari sebelum kedatangannya, Erick Thohir mendapatkan dukungan dari pemuda NTB untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2024.

Diskusi membahas Erick Thohir sebagai kandidat Cawapres dilakukan di Kafe Meathyme, Kota Mataram Sabtu (14/10/2023).

Acara ini dihadiri anak-anak muda dan menghadirkan narasumber dari akademisi, aktivis ekonomi syariah dan pelaku umkm berbasis syariah di NTB.

Nama Menteri BUMN Erick Thohir menjadi perbincangan hangat di kancah media tanah air belakangan ini.

Baca juga: Kemenkominfo Awasi Penggunaan SFR Secara Intensif saat Balap MotoGP, Apa Itu?

Selain karena Erick Thohir ditunjuk sebagai Menko Maritim dan Investasi Ad Interim, juga terkait namanya yang populer sebagai salah satu kandidat terkuat dari cawapres.

Erick yang juga mendapat kepercayaan dari masyarakat menjadi Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut mengundang perhatian di kalangan Gen Z dan banyak diskusi yang mengangkat tentang kiprahnya.

Seperti yang dilakukan oleh Amal Bina Insan sebuah Yayasan kemanusiaan di NTB yang mengadakan dialog publik tentang kiprah Erick Tohir sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah dan Pendiri Rumah Syariah.

Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram Ahmad Zaenal Wafik mengungkapkan, Erick Thohir berhasil memangku jabatan sebagai Menteri BUMN maupun Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Dia merger bank-bank syariah menjadi Bank Syariah Indonesia.

"Terjadinya merger bank-bank syariah yang tersebar sebelumnya menjadi Bank Syariah Indoensia merupakan salah satu keberhasilan Erick Thohir menjadikan trend syariah sebagai market sharing di Indonesia," ungkap akademisi FEB Unram tersebut.

Wafik panggilan akrab dari Pengurus MES Kota Mataram bidang pemberdayaan UMKM itu menambahkan, memiliki market sharing untuk sebuah perbankan sangat penting agar terciptanya spesifikasi produk tersendiri.

"Market sharing itu diperlukan agar pelanggan-pelanggan dari perbankan syariah yang ada membuat market tersendiri dan menciptakan produk sendiri yang lebih banyak," terangnya.

Selain itu, hadir juga Irwan Julkarnain salah satu aktivis Ekonomi Syariah yang menggeluti kajian ekonomi Syariah di NTB bahkan semenjak di bangku kuliah mahasiswa.