Politisi Muda PDIP Mataram Maulana Rizki Nov Siap Beri Wadah Pelaku Ekonomi Digital

Milenial bekerja secara remote di coworking space, digital nomad, startup, hingga entrepreneur

ISTIMEWA
Politisi muda PDI Perjuangan Kota Mataram Maulana Rizki Nov. Milenial bekerja secara remote di coworking space, digital nomad, startup, hingga entrepreneur sehingga perlu wadah untuk meningkatkan kapasitasnya. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Politisi muda PDI Perjuangan Kota Mataram Maulana Rizki Nov melihat tren milenial dalam bekerja yakni melalui online.

Diam menilai pemuda yang bekerja secara remote ini mampu melihat celah ekonomi untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Rizki melihat para pekerja muda ini pun memiliki komunitas yang tumbuh dengan teknologi.

"Teman-teman yang bekerja secara online sesungguhnya adalah perwakilan dari masa depan kerja yang terhubung," ucap Rizki, Rabu (11/10/2023).

Alumnus Universitas Tri Sakti, Jakarta, ini pun bagian dari pemuda yang bekerja secara remote tersebut.

Baca juga: Sosok Maulana Rizki Nov, Caleg Muda PDIP yang Membawa Aspirasi Milenial

Rizki mengungkapkan, fleksibilitas kerja menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak anak muda tertarik pada pekerjaan remote dan online.

Memiliki kontrol lebih besar atas waktu kerja dan lokasi kerja, memungkinkan komunitas ini dapat mengatur kehidupan pribadi dan pekerjaan dengan lebih baik.

Sebuah hal yang sangat penting dalam mengatasi tantangan seperti perjalanan, perumahan, dan komitmen pribadi.

Menurut Rizki, kian pesatnya perkembangan teknologi dan akses internet yang semakin mudah, memang telah memungkinkan pekerjaan dilakukan secara online.

Komunitas ini pada akhirnya dapat bekerja hampir dari mana saja dan pada saat bersamaan telah membuka peluang baru bagi mereka.

Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur dan Pj Wali Kota Bima Sowan ke Ketua PDIP NTB Usai Dilantik

Seiring waktu, pekerjaan remote dan online juga seringkali menawarkan potensi penghasilan yang kompetitif.

Sebab, Rizki dan komunitasnya dapat bekerja untuk perusahaan di berbagai lokasi tanpa harus pindah fisik, yang memungkinkan mereka mengakses pekerjaan dengan bayaran yang lebih tinggi daripada yang tersedia di wilayah tempat tinggal mereka saat ini.

”Anak muda seperti kami yang tumbuh di era digital ini memang merasa nyaman dengan teknologi. Kami lebih cenderung untuk mencari peluang kerja yang mencerminkan gaya hidup digital, termasuk berinteraksi dengan rekan kerja dan pelanggan melalui platform online,” ucap Sarjana Hukum Bisnis ini.

Pandemi Covid-19 mempercepat tren bekerja secara online.

Apalagi saat itu, banyak perusahaan terpaksa beralih ke model kerja jarak jauh selama pandemi, dan banyak di antaranya telah mempertahankan opsi pekerjaan remote bahkan setelah pandemi mereda.

Hal ini telah membuat banyak anak muda terbiasa dengan pekerjaan remote dan melihat manfaatnya.

Dalam perkembangannya, tidak hanya bekerja, anak-anak muda juga melibatkan diri dengan terjun secara langsung dengan menjajaki dan menjalani kewirausahaan online melalui platform seperti e-commerce, aplikasi, dan pasar digital.

Mereka kini membentuk komunitas seperti komunitas freelancer, yakni komunitas tempat para pekerja lepas muda berkumpul untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan peluang pekerjaan.

Komunitas ini memiliki platform daring atau grup di media sosial yang membantu freelancer untuk mendukung satu sama lain dalam mengembangkan keterampilan, menemukan klien, dan mengatasi masalah yang terkait dengan pekerjaan jarak jauh.

Ada juga komunitas coworking spaces dan komunitas digital nomad, terutama di daerah-daerah destinasi wisata populer.

Baca juga: Agenda Rakernas IV PDIP: Bahas Pemenangan Pemilu Hingga Pilpres, Ajang Ungkap Sosok Cawapres Ganjar?

Caleg DPRD NTB dari Dapil Kota Mataram pada Pemilu 2024 Maulana Rizki Nov.
Caleg DPRD NTB dari Dapil Kota Mataram pada Pemilu 2024 Maulana Rizki Nov. (ISTIMEWA)

Ada pula komunitas entrepreneur dan startup, yang terdiri dari anak-anak muda yang mendirikan perusahaan atau startup di mana dalam komunitas mereka berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan mendapatkan dukungan dalam mengembangkan usaha mereka.

Termasuk juga komunitas pekerja kreatif, yang merupakan anak-anak muda yang bekerja di industri kreatif, seperti desain grafis, penulisan, atau seni.

Mereka bergabung dalam komunitas untuk berkolaborasi dan mempromosikan pekerjaan mereka.

Rizki mengungkapkan, anak muda yang bekerja secara remote dan online mungkin selama ini tidak terwakili dengan baik dalam proses politik karena cara mereka bekerja yang fleksibel dan lokasi kerja yang dapat berpindah-pindah.

Selain itu, anak muda yang bekerja secara remote seringkali menghadapi tantangan dan kebutuhan yang berbeda dalam hal perumahan, transportasi, kesejahteraan, dan akses teknologi.

Hal itulah yang membuat Rizki membulatkan tekad untuk terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD NTB dari PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Kota Mataram dalam Pemilu 2024.

”Ini bagian dari ikhtiar menciptakan keterwakilan yang adil dalam politik. Saya ingin memastikan suara kawan-kawan yang bekerja secara remote dan online dapat terdengar dan kepentingan mereka diperhatikan dalam pengambilan keputusan politik,” kata putra politisi senior PDI Perjuangan H Ruslan Turmuzi ini.

Peluang Kerja

Rizki memiliki pemahaman yang lebih baik tentang potensi teknologi dalam memecahkan masalah masyarakat.

Rizki juga tahu bahwa telah terjadi perubahan demografis dan perubahan dalam cara anak muda berpartisipasi dalam kebijakan politik dan pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, dalam memastikan aspirasi komunitasnya terlayani, Rizki juga akan bekerja sama dengan mereka dalam mengembangkan kebijakan yang memanfaatkan teknologi demi menciptakan solusi yang lebih efektif.

Baca juga: Respons Pj Gubernur NTB Gita Soal Kehadirannya di Acara PDIP: Saya Pembina Politik Daerah

Rizki sudah siap dengan sejumlah program yang disesuaikan dengan kebutuhan, aspirasi, dan tantangan yang dihadapi oleh komunitas anak-anak muda ini.

Termasuk aksesibilitas pekerjaan, kesejahteraan, dan perkembangan karir.

Rizki akan memastikan hadirnya dukungan kebijakan pro-pekerja jarak jauh, seperti aksesibilitas internet yang lebih baik, perlindungan tenaga kerja, dan insentif pajak untuk perusahaan yang mendukung model kerja ini.

Rizki juga bakal menyiapkan program pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dapat membantu anggota komunitas anak muda yang bekerja secara remote untuk meningkatkan keterampilan mereka dan memperluas peluang pekerjaan.

Termasuk juga membentuk aliansi dan kemitraan kerja sama dengan organisasi, perusahaan, dan komunitas yang memiliki kepentingan bersama dalam mendukung pekerjaan jarak jauh.

"Pekerjaan remote jarak jauh dan online adalah masa depan. Saya siap mengabdikan diri untuk melayani teman-teman yang tergabung dalam komunitas untuk memastikan kesiapan menghadapi tantangan dan peluang yang datang," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved